Makassar —50 Tahun Majulah Basarnas , Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan memperingati hari jadinya ke 50 Tahun, kegiatan tersebut digelar di gedung pertemuan shelter secara hikmad dan menerapkan protokol kesehatan.
50 Tahun Majulah Basarnas Kegiatan tersebut juga di rangkaian dengan virtual bersama 43 Kantor Basarnas dan 1 Balai Diklat di Indonesia dan melakukan pemotongan tumpeng serentak.
Selain itu hadir pula seluruh mitra kerja Basarnas dan potensi SAR yang selama ini bekerjasama dengan Basarnas Sulawesi Selatan. Diketahui Rangkaian memperingati hari jadi 50 Tahun Basarnas, Basarnas Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya donor darah, penanaman mangrove, lomba lomba ( futsal dan bulutangkis ), upacara dan ramah tamah secara virtual.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan apa yang telah didapatkan di 50 tahun ini harus di kembangkan di tahun berikut nya, karena Basarnas ini adalah suatu organisasi dengan standarisasi internasional dan harus meningkatkan rasa nyaman kepada Masyarakat.
“Di hari ulang tahun ini Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsma TNI Henri Alfiandi memberikan arahan kepada kami untuk majulah Basarnas, kalau seperti itu kita harus kordinatif dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah TNI Polri serta seluruh masyarakat guna mempermudah pencarian dan pertolongan atau oprasi SAR di lapangan, “ujarnya kepada Media, Selasa 1 Maret 2022.
Lanjut dikatakan Djunaidi harapan ke depannya, pencarian itu bukan hanya dicari saja tetapi harus didapatkan dengan selamat. Dan sebelum 50 tahun ini kebanyakan yang kita dapatkan adalah yang meninggal dunia, sekarang kita harus dapatkan tidak meninggal dunia yang dievakuasi, sehingga ada rasa nyaman yang dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya Basarnas di tengah operasi SAR.
“Kendala dan tantangan di lapangan tidak ada, yang penting anggota saya kompak dengan personil yang terbatas, tetapi kita bisa melaksanakan tugas yang besar. karena dengan bantuan potensi SAR yang ada potensi SAR itu termasuk media, masyarakat, TNI Polri serta seluruh Pemerintah Daerah yang ada di Sulawesi Selatan,”jelasnya.
Menurut Djunaidi hingga desember terakhir 2021 pelaksanaan Operasi SAR itu sebanyak 103 Operasi SAR.
“Yang sangat luar biasa adalah bantuan dari teman-teman media untuk diketahui kepada masyarakat luas ketika terjadi musibah dan langsung melaporkan ke Basarnas. Karena kita tidak bisa lebih dari 23 menit kita sudah jalan, di mana hal tersebut adalah capaian respon time dalam penanganan operasi sar, ” tukas Djunaidi, (Aco/*).
Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp ]