Menu

Mode Gelap
Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2 Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Bupati Barru Kumpulkan Ketua RT/RW untuk Menangkan Pasangan Dokter Ulfah & MHG AMPERA Desak Kejati Sulsel Periksa Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng Demo jilid V Ampera : Dugaan korupsi pengadaan bibit sukun dan nangka madu di Bantaeng Rekom Gerindra Ke Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin

News · 5 Des 2022 WITA ·

Tingkatkan Transaksi Toko Daring, Pemprov Sulsel Dorong Partisipasi Usaha Mikro


 Tingkatkan Transaksi Toko Daring, Pemprov Sulsel Dorong Partisipasi Usaha Mikro Perbesar

Makassar– Tingkatkan Transaksi Toko Daring Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tercatat telah melakukan transaksi secara daring dengan nominal Rp 60,468 miliar. Angka tersebut menjadi tertinggi ketiga di antara Pemda yang lain di Indonesia. Data tersebut berdasarkan hasil penilaian Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah (LKPP) terhadap 15 Pemerintah Daerah dengan Total Transaksi Terbesar (Toko Daring) per tanggal 25 November 2022.

 

Tingkatkan Transaksi Toko Daring Anggaran Pemprov Sulsel tersebut dibelanjakan melalui 2 (dua) market place, yaitu aplikasi BajuBodo dan Mbizmarket yang merupakan platform yang membuka ruang bagi pelaku usaha untuk bisa menjadi penyedia barang dan jasa bagi pemerintah, sehingga dapat mengakses belanja daerah. Saat ini, total ada sekitar 1.059 pelaku usaha yang telah terdaftar pada aplikasi BajuBodo, yang merupakan aplikasi yang dikembangkan Pemprov Sulsel.

 

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Prov. Sulsel, Asrul Sani menyampaikan bahwa program nasional terkait dengan belanja melalui toko daring dan katalog lokal merupakan salah satu rekomendasi dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

 

“Jadi kita belanja melalui toko daring, belanja  yang sampai dengan dua ratus juta, khususnya pengadaan-pengadaan rutin, seperti makan-minum, alat tulis kantor dan sebagainya. Jika selama ini kita lakukan secara manual, sekarang sudah masuk di toko daring. Otomatis dari sisi akuntabilitasnya sudah bagus dan tercatat semua, jadi gampang kita lakukan monitoring dan evaluasi,” kata Asrul Sani melalui sambungan telepon, Senin (5/12/2022).

Baca Juga :  Mendagri Sebut Program Gubernur Sulel Jalan Sehat Anti Mager Sangat Luar Biasa

 

Transaksi yang dicatatkan oleh Pemprov Sulsel melalui LKPP ini, kata dia, mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

“Tahun sebelumnya masih kecil sekali, mungkin hanya sekitar berapa juta saja belanja di market place. Bahkan kalau kita lihat di toko daring LKPP sekarang, nilai pasti transaksi kita sudah berada di angka delapan puluh dua miliar,” jelasnya.

 

Meskipun berkaitan dengan belanja kebutuhan pemerintah, namun pihaknya terus berupaya mendorong usaha-usaha mikro atau home industri untuk bisa ikut masuk.

 

“Misalnya, makan-minum sebisa mungkin kita akan dorong masuk melalui market place, terlibat dalam belanja pemerintah. Apalagi sekarang regulasinya dipermudah. Kita harapkan semua pelaku-pelaku usaha mikro dan home industri itu masuk dan terlibat,” pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Desak KPK Usut Dana Rp50 Miliar Mantan Direktur RSUD LA Patarai Barru

26 November 2024 - 10:52 WITA

Ulfah Gagal Pimpin RSUD LA Patarai Barru: Fasilitas Buruk, Kemana Dana Rp50 Miliar?

26 November 2024 - 10:48 WITA

Debat Publik Barru Memanas: Paslon 02 Terpojok Isu RSUD, Dana Rp50 Miliar Dipertanyakan

26 November 2024 - 09:33 WITA

Pesan Berantai Beredar di Media Sosial, Ajak Cegah Politik Uang dan Dugaan Keterlibatan Kades

21 November 2024 - 17:04 WITA

Pjs Bupati Bulukumba Dituding Tidak Netral di Pilkada 2024, Kampanyekan Keberhasilan Petahana Lewan Media

21 November 2024 - 00:25 WITA

Pesan Husniah Talenrang untuk Warga Gowa: Politik Itu Sementara, Persaudaraan Selamanya

19 November 2024 - 14:40 WITA

Trending di News