SIDRAP, PHINISICE — Penanaman perdana padi dilakukan di wilayah Kelurahan Lajonga, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sabtu (23/03/24).
Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya pekerjaan konstruksi kegiatan optimasi lahan rawa di Kabupaten Sidrap seluas 4.050 Ha.
Acara dihadiri Staf Ahli Menteri Pertanian, Prof. Dr. Muhammad Arsyad, didampingi Pj. Bupati Sidrap, H. Basra, bersama Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Andika Ari Prihantoro.
Kehadiran Staf Ahli Menteri Pertanian ini merupakan bagian dari monitoring terhadap kegiatan optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi tahun 2024 di Kabupaten Sidrap.
Dalam sambutannya Basra menyatakan, Kabupaten Sidrap merupakan salah satu daerah sentra produksi beras di Sulawesi Selatan.
Meskipun merupakan bagian kecil dari wilayah Indonesia, lanjutnya, kontribusi Sidrap dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional sangat signifikan.
Dipaparkannya, lahan sawah di Kabupaten Sidrap tahun 2022-2023 seluas 50.277 hektar, dengan produksi padi sebesar 502.652 ton, dan produktivitas rata-rata mencapai 6,38 ton/ha.
“Pencapaian ini merupakan kontribusi produktivitas tertinggi di Sulawesi Selatan berdasarkan luasan lahan kabupaten,” lontar Basra.
Basra menuturkan, hasil itu masih dapat ditingkatkan mengingat pada kurun waktu tahun terakhir ini terjadi perubahan ilklim el-nino secara global, yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian.
Ia pun menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sidrap terus berkomitmen untuk mendukung upaya swasembada pangan nasional.
Melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Sidrap melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Pertanian dan instansi lainnya dalam upaya mengangkat isu-isu strategis yang dihadapi petani dalam upaya peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
“Dan Alhamdulillah pada tahun 2024 ini berkat doa dan kerja keras petani khususnya pada lahan sawah rawa lebak di Kabupaten Sidenreng Rappang terealisasi bantuan Kegiatan Optimasi Lahan Rawa Tahun 2024,” ungkap Basra.