Menu

Mode Gelap
Tolak Pertambangan Emas di Sinjai, legislator muda respon wacana Tambang Emas ‎Desakan DPP GPAM untuk Kapolri: Copot Kapolres Luwu Timur Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan ‎Aktivis Desak Polisi Ungkap Dalang di Balik Dugaan Penyelundupan Solar Ilegal dari Bulukumba Akhiri Musim Liga 1, PSM Makassar Menang dan Suporter Tuntut Transparansi Klub

News · 18 Sep 2024 WITA ·

Disebut Bukan Jubir Petahana di Pilkada 2020 Lalu, Iwan Gallarrang: Semua Bisa Mengalami Habis Manis Sepah Dibuang


 Dua mantan Jubir Andi Utta-Edy Manaf pada Pilkada Bulukumba 2020 memilih alihkan dukungan. Perbesar

Dua mantan Jubir Andi Utta-Edy Manaf pada Pilkada Bulukumba 2020 memilih alihkan dukungan.

BULUKUMBA – Suasana politik di Bulukumba kembali memanas setelah pernyataan adanya dari eks juru bicara (jubir) Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf pada Pilkada Bulukumba 2020 lalu.

Iwan Gallarrang, yang menanggapi dirinya disebut-sebut bukan bagian dari tim petahana dalam kontestasi sebelumnya. Dalam sebuah wawancara, Iwan dengan tegas menyatakan bahwa kondisi seperti itu sudah biasa terjadi dalam dunia politik.

Iwan Gallarrang, yang sempat menjadi bagian penting dalam kampanye petahana di Pilkada Bulukumba sebelumnya, kini menyuarakan kekecewaannya terhadap sikap petahana yang terkesan melupakan kontribusinya setelah kontestasi selesai.

“Itu hal biasa dalam politik, habis manis sepah dibuang. Setelah berhasil mencapai tujuan, orang-orang yang dulu dianggap penting bisa saja dilupakan,” ungkap Iwan, Rabu, 18 September 2024.

Pernyataan ini muncul setelah beredar kabar bahwa tim petahana mengklaim Iwan bukan juru bicara resmi selama Pilkada sebelumnya, seakan-akan meremehkan kontribusinya. Kekecewaan Iwan bukan tanpa alasan, mengingat perannya yang cukup besar dalam menyampaikan visi dan misi petahana kepada masyarakat.

Meski begitu, Iwan menegaskan bahwa ia tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut dan lebih memilih untuk fokus ke depan. Kini, ia telah beralih mendukung pasangan Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto (JMS-TSY).

Iwan dengan bersama JMS-TSY dengan jargon JADIMI Bulukumba untuk Semua itu berharap dapat berkontribusi lebih banyak dalam membangun Bulukumba melalui dukungannya tersebut.

Baca Juga :  Wakil Walikota Makassar Resmikan Masjid Al Mubaraq Trika

“Yang penting bagi saya sekarang adalah bagaimana kita bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan memperbaiki beban moral dimasa lalu, dan itu yang saya temukan dalam visi pasangan JADIMI,” tambahnya.

Pernyataan Iwan menyoroti salah satu sisi pahit dalam dunia politik, di mana loyalitas dan kontribusi terkadang terlupakan setelah tujuan tercapai.

Meskipun demikian, Iwan tetap mengajak seluruh elemen politik untuk bersikap profesional dan menjaga hubungan baik meski kontestasi politik sering kali dinamis dan berubah-ubah.

“Saya hanya ingin sampaikan bahwa politik itu adalah proses pengabdian kepada masyarakat. Maka mari kita lalui kontestasi politik ini dengan riang gembira,” pungkasnya.

Diketahui, Iwan Gallarrang memutuskan mengalihkan dukungannya kepada pasangan JADIMI bersama dengan koleganya di Pilkada Bulukumba lalu, Mukhrijil Hayyan. Keputusan keduanya pun menuai banyak sorotan. (*)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

Baca Lainnya

Defisit Anggaran dan Maraknya Rokok Ilegal di Sulsel.

5 Juli 2025 - 11:17 WITA

PBSI Maros gelar Turnamen Bulutangkis tingkat Veteran hingga Pelajar

2 Juli 2025 - 22:55 WITA

Hari Bhayangkara Ke-79: Gerakan Poros Muda Sulsel Harap Polri Fokus Pulihkan Kepercayaan Publik

1 Juli 2025 - 13:40 WITA

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

28 Juni 2025 - 12:15 WITA

Atasi Anjal dan Gepeng, Kadinsos Makassar: Pentingnya Kolaborasi dan Penegasan Tupoksi

26 Juni 2025 - 12:04 WITA

PLN Luncurkan Fitur Terbaru REC, Ini Kegunaannya!

26 Juni 2025 - 11:27 WITA

Trending di News
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188