Menu

Mode Gelap
AMPERA Desak Kejati Sulsel Periksa Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng Demo jilid V Ampera : Dugaan korupsi pengadaan bibit sukun dan nangka madu di Bantaeng Rekom Gerindra Ke Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin Dosen dan Mahasiswa Muhammadiyah Bulukumba Dapat Beasiswa Baznas dan PP Muhammadiyah Airdrop $NASDUCK Peluang Emas Mendapatkan Token Gratis di Dunia Kripto

News · 19 Sep 2024 WITA ·

Masyarakat Disebut ‘Dongo’ Jika Tidak Pilih Andi Utta, Eks Jubir Andi Utta ini Ajak Bersikap Santun dalam Berpolitik


 Rekaman layar obrolan grup whatsapp. Perbesar

Rekaman layar obrolan grup whatsapp.

BULUKUMBA – Kontroversi politik kembali memanas di Bulukumba menjelang Pilkada 2024, setelah pernyataan seorang mantan calon legislatif (caleg) yang menyebut masyarakat sebagai ‘dongo’ alias bodoh jika tidak memilih petahana.

Pernyataan itupun menuai banyak reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk eks juru bicara (jubir) petahana, Mukhrijil Hayyan yang mengajak seluruh pihak untuk tetap bersikap santun dan bijaksana dalam berpolitik.

Komentar kontroversial eks caleg tersebut dilontarkan dalam sebuah grup whatsapp ‘Warga Bulukumpa-Rilau Ale’, di mana dia menekankan pentingnya dukungan untuk Andi Muchtar Ali Yusus atau Andi Utta yang berstatus petahana.

Ia menyebut bahwa masyarakat yang tidak mendukung petahana dianggap tidak cerdas dalam memilih pemimpin. Pernyataan ini segera mendapat perhatian luas dan memicu kekecewaan di berbagai lapisan masyarakat Bulukumba, yang merasa terhina dan disudutkan.

“Pokoknya yg merasa dinda yg tdk mendukung Krg Utta utamanya di Blkpa dan Rilau Ale. Bilang Memangmaki Daftar Namanya. biar Dapat Di Tau Kalo itu Orang Dongo,” tulis Andi Muhtiar dalam grup obrolan tersebut.

Mukhrijil Hayyan yang akrab disapa Yayank, mantan jubir petahana yang kini mendukung pasangan Jamaluddin M Syamsir dan Tomy Satria Yulianto (JADIMI) langsung memberikan respon.

Mantan Ketua Cabang HMI Bulukumba itu menyerukan agar semua pihak, baik pendukung maupun penantang, tetap mengedepankan kesantunan dan etika dalam berpolitik.

“Politik adalah tentang pengabdian kepada masyarakat, bukan tentang merendahkan mereka. Setiap warga negara berhak memilih sesuai hati nurani mereka, dan kita harus menghormati pilihan tersebut tanpa harus menghina atau menuding mereka ‘dongo’ atau tidak cerdas,” ujar Yayank.

Baca Juga :  Kunjungi Longwis Zurich di Tamalanrea, Walikota Makassar Scan Barkot Masuk Lorong

Lebih lanjut, Iwan mengajak seluruh pendukung politik, baik dari kubu petahana maupun penantang, untuk bersikap bijak dalam berkampanye kandidat. Menurutnya, penghinaan terhadap masyarakat hanya akan memperkeruh suasana dan mencederai demokrasi.

“Sebagai politisi, kita seharusnya memberi contoh baik dalam komunikasi publik. Menghina masyarakat hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap kita. Kita harus tetap berpolitik dengan santun dan penuh rasa hormat,” tambahnya.

Pernyataan Iwan tersebut mendapat dukungan dari berbagai kalangan, terutama para tokoh masyarakat dan akademisi yang menekankan pentingnya etika politik.

Mereka mengingatkan bahwa dalam demokrasi, hak pilih masyarakat adalah sesuatu yang harus dihormati, dan setiap individu berhak menentukan pilihannya tanpa tekanan atau intimidasi.

Dengan situasi politik yang semakin memanas di Bulukumba menjelang penetapan calon pada Pilkada Bulukumba 2024.

Seruan untuk menjaga kesantunan dan saling menghormati diharapkan dapat meredakan tensi dan mendorong terciptanya suasana pemilihan yang damai dan demokratis. (*)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

Baca Lainnya

Dianggap Tegas Panggil Bupati dan Wakil Bupati, Praktisi Hukum Apresiasi Langkah Bawaslu Bulukumba

19 September 2024 - 19:12 WITA

Disebut Bukan Jubir Petahana di Pilkada 2020 Lalu, Iwan Gallarrang: Semua Bisa Mengalami Habis Manis Sepah Dibuang

18 September 2024 - 19:13 WITA

Siap Menang, Anzar Zainal Bate Diplot Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung HatiDamai di Pilkada Gowa

10 September 2024 - 17:32 WITA

Lempar Sinyal Dukungan, Bupati Gowa: Kalau Saya Lihat Ibu Husniah, Hati Damai

10 September 2024 - 13:59 WITA

Hasby Terpilih Presma Unismuh Makassar Periode 2024-2025

4 September 2024 - 15:04 WITA

Hasby Terpilih Presma Unismuh

Pengelolaan Sampah Elektronik Save the Children Akhiri Pekerja Anak di Makassar

27 Agustus 2024 - 21:23 WITA

Trending di News