BULUKUMBA – Program Asian Jet Ski Sport yang pernah dijanjikan oleh pasangan Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf pada Pilkada Bulukumba 2020 lalu, kini dinilai hanya sebagai janji manis.
Janji pegelaran even berskala internasional yang dijanjikan pemilik tagline Harapan Baru itu gagal terwujud atau hanya sekedar menjadi retorika manis kepada masyarakat.
Program yang sempat mendapat sorotan luas karena rencana kerjasama dengan jaringan olahraga air dari Thailand, kini menghadapi jalan buntu dan dipastikan gagal diwujudkan.
Publik mulai mempertanyakan janji-janji Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf yang kembali maju pada dengan kembali mengusung tagline Harapan Baru Dikerja Bukan Dicerita.
Event Asia Jetski Sport sebelumnya digembar-gemborkan sebagai potensi besar untuk mendongkrak Pendapadan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Bulukumba.
Dibeberapa kampanyenya pada Pilkada 2020 lalu, Muhctar Ali Yusuf menyebutkan bahwa event tersebut akan membawa nama Bulukumba sebagai destinasi olahraga air bertaraf internasional.
Termasuk akan menggandeng sejumlah jaringan olahraga air ternama dan bahkan akan meminta dukungan dari teman-temannya yang berasal dari Thailand untuk mempromosikan.
Namun, hingga saat ini, event sport tersebut hanya tinggal harapan dan masyarakat mulai kecewa atas janji yang seolah tak berujung lantaran tidak dicerita lebih awal sebagai landasan perencanaan.
Beberapa pihak menilai bahwa kegagalan merealisasikan Asia Jetski Sport ini disebabkan oleh ketergantungan yang terlalu besar pada pihak luar atau jaringan luar negeri.
“Mengandalkan jaringan Thailand untuk membangun program ini tampaknya kurang realistis. Ini adalah salah satu contoh program yang seharusnya lebih banyak melibatkan potensi lokal daripada menunggu bantuan atau kerja sama asing,” ujar salah satu pengamat pariwisata setempat.
Harapan Baru dihadapkan pada situasi dimana kembali hadir memberikan Harapan Baru kepada masyarakat ditengah janjinya tentang Asia Jetski Sport yang dianggap hanya retorika politik tanpa bukti nyata.
Kegagalan ini memicu kritik dari berbagai kalangan, terutama karena Bulukumba masih membutuhkan peningkatan di sektor pariwisata untuk menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Masyarakat berharap agar program-program yang diusung para calon ke depan lebih mengedepankan keberlanjutan, tidak hanya janji-janji yang menggantung tanpa implementasi konkret. (***)