Menu

Mode Gelap
Akhiri Musim Liga 1, PSM Makassar Menang dan Suporter Tuntut Transparansi Klub DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2

News · 4 Okt 2024 WITA ·

Keluhan Warga Terkait Proyek Reklamasi di Metro Tanjung Bunga Makassar, Debu Mengganggu Pernapasan dan Penglihatan


 Keluhan Warga Terkait Proyek Reklamasi di Metro Tanjung Bunga Makassar, Debu Mengganggu Pernapasan dan Penglihatan Perbesar

MAKASSAR– Sejumlah warga dan pengendara di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai mengeluhkan dampak buruk proyek reklamasi.

 

Salah satu keluhan utama adalah banyaknya debu yang beterbangan, yang dirasakan mengganggu pernapasan dan penglihatan mereka.

 

Menurut warga, debu yang dihasilkan dari pekerjaan penimbunan itu, sering kali terbawa angin hingga menganggu jarak pandang dan pernapasan para pengendara yang melintas.

 

“Debunya itu banyak sekali biasa. Apalagi kalau sekitar 10 truk bawa timbunan debunya bikin susah melihat, bikin sesak juga. Itu sepanjang hari itu,” kata salah satu pengendara Amin yang ditemui awak media.

 

Tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, warga juga menyatakan bahwa mereka kerap kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari.

 

“Setiap kali keluar rumah, mata terasa perih karena debu. Kadang-kadang, pandangan menjadi kabur, rawan ini ketika berkendara,” ucapnya.

 

Beberapa warga berharap agar proyek ini dapat lebih memperhatikan dampak lingkungan, terutama terkait debu yang dihasilkan.

 

Sementara, pengendara lainnya yakni Sayuti juga mengungkapkan bahwa perlu kirinya pihak berwenang melakukan pengecekan terhadap izin proyek reklamasi tersebut.

 

“Kayak bebas sekali menimbun ini proyek, tidak tau siapa punya. Karena hampir 24 jam truk yang bawa timbunan keluar masuk. Jangan sampai ini tidak ada izinnya,” kata Sayuti.

 

Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa paparan debu dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat asma atau masalah pernapasan lainnya.

Baca Juga :  Pulang Kampung ke Bone, Pj Gubernur Sulsel Disambut Secara Adat

 

Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait untuk segera mengambil tindakan pencegahan agar proyek reklamasi tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

 

Dengan keluhan yang terus meningkat, warga berharap ada solusi konkret yang segera diterapkan demi menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka selama proyek reklamasi ini berlangsung.

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

Penumpang KM Tidar yang Lompat ke Laut Ditemukan Tewas di Perairan Pangkep

22 Mei 2025 - 08:00 WITA

Hendak Grebek Tambang Ilegal, Mobil Kapolres Gowa Terlibat Kecelakaan

19 Mei 2025 - 18:00 WITA

Penumpang Kapal Diduga Lompat ke Laut, Basarnas Lakukan Pencarian di Perairan Makassar

19 Mei 2025 - 17:27 WITA

Bocah di Takalar Tewas Terjatuh di Sumur Bor Saat Bermain

17 Mei 2025 - 20:41 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum

17 Mei 2025 - 20:03 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi selatan

Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait

15 Mei 2025 - 17:37 WITA

Kejati Sulsel Usut Pejabat
Trending di News