BULUKUMBA – Calon bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menanggapi soal banyaknya jalan rusak di Kabupaten Bulukumba saat debat publik perdana Pilkada Bulukumba 2024 berlangsung.
Andi Muchtar Ali Yusuf yang akrab disapa Andi Utta itu menyebut jika banyaknya jalan rusak di Kabupaten Bulukumba merupakan warisan pemerintah periode sebelumnya.
Hal itu disampaikan Andi Utta saat merespon tanggapan dari pasangan nomor urut 01 Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto disesi debat, Minggu, 3 November 2024 lalu.
“Saya kira ini yang saya, saya akan kerusakan akan jalan itu menjadi warisan. Saya tidak tahu warisan dari mana,” ungkap Andi Utta dikutip dari rekaman debat publik Pilkada Bulukumba yang ditayangkan Inews TV.
“Ini yang saya kerjakan sekarang boleh berkualitas, boleh sebelah sana boleh nikmatikan jalan yang saja kerjakan yang jauh lebih berkualitas dari saya yang sebelumnya saya,” tambah Andi Utta.
“Ini warisan loh. bukan ini, saya kerjakan. ini boleh ditahu. bagaimana mesin pemerataan semua. ini apbn, itu dana DAK inpres. kalau dulu mungkin DAU, kalau sekarang mau ambil DAU dari mana. Tidak punya duit saya bilang pemerintah daerah,” tutup Andi Utta.
Sementara Tomy Satria Yulianto yang diberi kesempatan untuk menanggapi hal itu meminta dengan hormat kepada paslon nomor urut 02 Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf untuk move on.
“Dengan segala hormat, saya ingin mengatakan pemerintahan hari ini harus move on untuk tidak menyalahkan periode-peride sebelumnya,” jelasnya.
“Itulah kenapa masyarakat Bulukumba, memberikan kita amanah pada janji janji dan harapan harapan yang bapak sampaikan sebelumnya,” ucap Tomy.
“Dan ketika kita kembali memberikan kesalahan bahwa itu kesalahan periode sebelumnya. Kenapa kita tidak menyalahkan juga sekalian pak Zainuddin Hasan, pak Patabai Pabokori dan lainnya,” terang Tomy.
“Ini adalah kontinuitas pembangunan, kontinuitas ini ada dalam RPJMD 2021-2026 yang telah disahkan dan diperdakan bersama bupati bulukumba dan DPRD,” pungkas Tomy.
Jawaban yang disampaikan Andi Utta pada debat publik itupun mengundang banyak reaksi dari masyarakat dan menilai hal itu sama saja melimpahkan kesalahan ke Bupati Bulukumba sebelumnya, Andi Sukri Sappewali.
Dimana pada periode sebelumnya, Andi Sukri Sappewali menjadi bupati Bulukumba bersama Tomy Satria Yulianto yang menjadi wakil bupati Bulukumba.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, dalam kurung waktu tiga (3) tahun terakhir. Kondisi jalan rusak di Kabupaten Bulukumba semakin banyak dan terus bertambah.
Kondisi jalan rusak di Kabupaten Bulukumba memang mengalami penurunan angka dari tahun 2021 sebanyak 220,96 kilometer.
Hanya saja, jalan dengan kondisi rusak berat atau parah justru berbanding terbalik dengan kondisi yang ada selama tiga tahun terakhir belakangan ini.
Dimana pada tahun 2022 jalan rusak berat hanya mencapai 219,59 kilometer. Namun meningkat di tahun 2023 mencapai 267,28 kilometer dan kembali naik signifikan di tahun 2023 mencapai 302,97 kilometer.
Sementara jalan dengan kondisi baik hanya mencapai 514 kilometer di tahun 2023. Jauh lebih sedikit dari tahun 2021.
Jika dibandingkan dari tahun 2018 sampai tahun 2020, jumlah ruas jalan dalam kondisi baik jauh lebih banyak. Yaitu mencapai 854,88 Kilometer.
Sementara pada jalan kondisi sedang menyentuh angka 170,79 Kilometer dan jalan rusak mencapai 242,55 KM. Sementara jalan dengan kondisi rusak berat hanya berada di angka 116,17 Kilometer. (*)