Menu

Mode Gelap
DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2 Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Bupati Barru Kumpulkan Ketua RT/RW untuk Menangkan Pasangan Dokter Ulfah & MHG

News · 9 Nov 2024 WITA ·

SNAK MARKUS Soroti Penghentian Kasus Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Wajo, Bakal Tempuh Praperadilan


 SNAK MARKUS Soroti Penghentian Kasus Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Wajo, Bakal Tempuh Praperadilan Perbesar

MAKASSAR- Lembaga Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus (SNAK MARKUS) terus memperkuat komitmennya dalam mengawal pemberantasan korupsi di Indonesia.

 

Organisasi ini menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang dianggap memiliki visi besar untuk membersihkan negara dari praktik korupsi.

 

Tim Hukum SNAK MARKUS, Jamal Kamaruddin mengatakan, makna penting dari kabinet Presiden Prabowo yang dikenal dengan sebutan “Kabinet Merah Putih”. Menurutnya, kabinet tersebut mengandung simbolisme yang kuat.

 

“Merah melambangkan keberanian, sementara putih melambangkan kebersihan. Artinya, negara ini harus bersih dari para koruptor, tanpa kompromi bagi siapa pun yang terbukti bersalah,” katanya, Jumat 8 November 2024 di salah satu Warkop di Jalan Pelita Raya.

 

Jamaluddin juga menyoroti pentingnya dukungan kepada Presiden Prabowo dalam program pemberantasan korupsi yang telah menjadi agenda utama pemerintahan saat ini.

 

“Kami sepenuhnya mendukung langkah-langkah Presiden Prabowo, terutama dalam hal pemberantasan korupsi. Ini adalah tugas bersama yang harus kita perjuangkan sebagai warga negara,” tambahnya.

 

Menurutnya, sektor-sektor penting seperti pendidikan menjadi prioritas dalam upaya pemberantasan korupsi.

 

“Indonesia kaya akan sumber daya alam, namun jangan sampai kekayaan ini dikorupsi demi kepentingan pribadi. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kekayaan ini demi masa depan bangsa dan generasi mendatang,” jelasnya.

 

Sebagai bentuk nyata dari dukungan tersebut, SNAK MARKUS telah mengambil langkah konkret dengan menggugat penghentian penyidikan kasus korupsi di lingkungan pendidikan.

Baca Juga :  Fatmawati Rusdi Harap Sinergitas dan Kolaborasi 16HAKtP

 

Salah satu kasus yang mereka soroti adalah dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo pada tahun anggaran 2011.

 

Kasus ini, yang melibatkan Direktur CV. Istana Ilmu berinisial SA, yang kasusnya dihentikan pada tahun 2017 dengan alasan kurangnya bukti.

 

“Kami melihat ada kejanggalan dalam proses penghentian kasus ini. Padahal, jumlah kerugian negara mencapai Rp1,1 miliar. Ini angka yang sangat besar dan tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

 

SNAK MARKUS pun bakal kembali menunjukkan komitmennya dengan membawa kasus ini ke Pengadilan Negeri Makassar. Organisasi tersebut bertekad untuk menggali lebih dalam alasan di balik penghentian penyidikan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

 

Sementara itu, Ketua SNAK MARKUS, Syamsul Syam, dalam konferensi persnya juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan penghentian kasus ini.

 

“Dalam penyelidikan, Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo telah memeriksa 20 saksi terkait dugaan korupsi ini. Namun, tiba-tiba pada tahun 2017, kasus ini dihentikan tanpa alasan yang jelas,” ujar Syamsul.

 

Syamsul juga menekankan, berdasarkan temuan-temuan mereka, sudah ada cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini.

 

“Kami menduga ada permainan di balik penghentian penyidikan ini. Oleh karena itu, kami mendesak agar kasus ini segera dilanjutkan dan diusut hingga tuntas,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 103 kali

Baca Lainnya

Penumpang KM Tidar yang Lompat ke Laut Ditemukan Tewas di Perairan Pangkep

22 Mei 2025 - 08:00 WITA

Hendak Grebek Tambang Ilegal, Mobil Kapolres Gowa Terlibat Kecelakaan

19 Mei 2025 - 18:00 WITA

Penumpang Kapal Diduga Lompat ke Laut, Basarnas Lakukan Pencarian di Perairan Makassar

19 Mei 2025 - 17:27 WITA

Bocah di Takalar Tewas Terjatuh di Sumur Bor Saat Bermain

17 Mei 2025 - 20:41 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum

17 Mei 2025 - 20:03 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi selatan

Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait

15 Mei 2025 - 17:37 WITA

Kejati Sulsel Usut Pejabat
Trending di News