Bulukumba – Sejumlah pengurus Himpunan Mahasiswa Sinjai (Hipmas) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba pada Jumat (15/11/24).
Aksi ini dilakukan untuk mendesak Bawaslu agar lebih profesional dalam menindak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bulukumba.
Demonstrasi yang berlangsung di halaman kantor Bawaslu ini menarik perhatian publik, karena di antara peserta demonstran terdapat dugaan keterlibatan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hipmas Sinjai.
Sekretaris Hipmas Sinjai, Idil, mengonfirmasi hal tersebut saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.
“Benar, yang hadir dalam aksi tersebut adalah salah satu pengurus DPP Hipmas Sinjai,” ujar Idil.
Namun, aksi ini mendapat kritik dari beberapa pihak.
Mantan Ketua Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba Unismuh (KKMB), Erick, memberikan pandangannya terkait aksi yang digelar di Bawaslu Bulukumba.
Erick, menilai bahwa demonstrasi ini memiliki agenda terselubung dan kemungkinan besar telah diatur oleh pihak-pihak tertentu.
“Yang jelas, diduga yang ‘order’ aksi ini targetnya ingin merusak hubungan antara aktivis Bulukumba dengan mahasiswa Sinjai,” ujarnya.
“Seharusnya kita menjaga keharmonisan antar organisasi, bukan malah mengedepankan pesanan. Aksi ini justru bisa merusak hubungan baik di antara sesama organisasi mahasiswa,” tambah Erik.
Meskipun ada kritik dan spekulasi tentang motif di balik demonstrasi tersebut, aksi ini tetap dilihat sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam mengawal proses Pilkada agar lebih jujur dan adil.
Para demonstran juga mendorong Bawaslu untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan.
Demonstrasi ini memperlihatkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga integritas proses demokrasi, meskipun isu di balik aksi tersebut masih menjadi perdebatan publik.