MAKASSAR- Kepolisian Daerah (Polda) mengerahkan sebanyak 5.300 personel gabungan dalam pengamanan peringatan Hari Buruh atau May Day, pada Kamis (1/5/2025) besok.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan bahwa ribuan personel tersebut disiapkan untuk memastikan situasi keamanan dalam unjuk rasa peringatan May Day tersebut.
“Total ada 5.300 personel yang diturunkan, terdiri dari Satgas Polda sebanyak 1.250 personel, jajaran Polres sebanyak 2.856 personel, perbantuan dari TNI sebanyak 649 personel, serta 545 personel dari instansi terkait,” ujar Didik dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025).
Ia juga menegaskan bahwa Polda Sulsel telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan humanis dalam menghadapi massa unjuk rasa dilapangan.
“Pihak kepolisian berharap para peserta unjuk rasa dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib, damai, dan sesuai aturan hukum yang berlaku,” ungkap dia.
Didik mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama momentum May Day 2025 berlangsung.
“Pengamanan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, baik kepada para buruh yang menyampaikan aspirasi, maupun kepada masyarakat luas,” tutur dia.
Dalam peringatan May Day di Kota Daeng dipastikan ratusan massa buruh, mahasiswa, hingga masyarakat bakal tumpah ruah di beberapa titik.
Kordinator Lapangan Konfederasi Serikat Nusantara (KSN), Said Basir mengatakan bahwa aksi unjuk rasa menuntut beberapa aspirasi soal kesejahteraan dan perlindungan bagi buruh.
“Selebihnya ada di penyampaian aksi may day (besok). Ada beberapa (tuntutan). Termasuk sekitaran kesejahteraan atau perlindungan buruh. Dan beberapa terkait soal agraria sejati, pendidikan gratis itu sendiri dan sistem zonasi pendidikan,” ujarnya.
Ia pun mengaku tuntutan tersebut akan dikawal kurang lebih dari 1000 orang yang tergabung dalam aliansi Persatuan Rakyat Makassar (Pram).
Adapun rencana titik aksi, untuk organisasi KSN Sulsel berencana menggelar di beberapa titik seperti simpang lima Bandara Internasional Hasanuddin, Flyover, gedung DPRD Sulsel, dan Kantor Gubernur Sulsel.