Menu

Mode Gelap
Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan ‎Aktivis Desak Polisi Ungkap Dalang di Balik Dugaan Penyelundupan Solar Ilegal dari Bulukumba Akhiri Musim Liga 1, PSM Makassar Menang dan Suporter Tuntut Transparansi Klub DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait

Hukum & Kriminal · 17 Jun 2025 WITA ·

Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan


 Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan Perbesar

Sinjai,  — Isu tambang di Kabupaten Sinjai terus menjadi perbincangan hangat. Di tengah berbagai suara penolakan dan dukungan, muncul sikap yang lebih berimbang dari aktivis lingkungan hidup asal Sulawesi Selatan, Rustam Pakki.

 

Mantan Panglima INSTING Universitas Negeri Makassar ini menyatakan dukungan terhadap tambang, namun dengan catatan yang tegas dan tajam: tambang harus dijalankan dengan prinsip keadilan ekologis.

 

“Saya tidak mendukung tambang yang rakus dan merusak, tetapi saya mendukung tambang yang adil, yang dikelola dengan transparan, berpihak pada masyarakat, dan taat pada aturan lingkungan,” tegas Rustam dalam diskusi terbuka di salah satu kafe diskusi pemuda di Sinjai Timur.

 

Menurut Rustam, pertambangan bukan sekadar soal eksploitasi, tetapi soal bagaimana sumber daya dikelola untuk kepentingan bersama. Ia menilai narasi penolakan total kerap gagal menjawab kebutuhan ekonomi warga dan membuka ruang dialog.

 

Namun, Rustam juga memberi peringatan keras. “Kalau tambang ini keluar dari jalur, merusak ruang hidup masyarakat, melanggar AMDAL, dan menindas rakyat kecil, maka saya sendiri yang akan memimpin perlawanan dari timur. Kami tidak akan diam. Perlawanan itu bukan sekadar turun ke jalan, tapi membangun kesadaran rakyat, membentuk aliansi akar rumput, dan menolak eksploitasi yang tak beretika,” ujarnya lantang.

 

Rustam bahkan telah merancang inisiatif pembentukan Komite Pemantau Independen yang melibatkan akademisi, tokoh agama, pemuda, dan warga terdampak sebagai bagian dari mekanisme kontrol sosial terhadap aktivitas tambang.

Baca Juga :  Teror OTK Bersenjata Tajam Gegerkan Perkampungan Nelayan di Makassar

 

“Saya ingin tambang di Sinjai jadi model. Bukan hanya untuk Sulawesi Selatan, tapi untuk Indonesia. Kalau gagal, kita lawan. Kalau berhasil, kita kawal,” tambahnya.

 

Rustam menekankan bahwa era aktivisme yang hanya berteriak tanpa strategi sudah usang. Kini saatnya rakyat memimpin narasi — bukan sekadar menolak, tapi membangun sistem alternatif dan menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kesejahteraan rakyat bisa berjalan seiring.

 

Dengan pernyataannya ini, Rustam menegaskan posisi unik: mendukung tambang dengan syarat ketat, dan siap memimpin gelombang perlawanan jika terjadi penyimpangan. Dari timur, suara perlawanan akan lahir — tidak destruktif, tetapi penuh kesadaran dan kekuatan moral rakyat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp]

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

DPP GPAM Sulsel Tuding Kapolres Luwu Timur Tak Berdaya Hadapi Mafia BBM Subsidi

14 Juni 2025 - 21:06 WITA

KKMB Akan Membentuk Tim Khusus Awasi Pekerjaan 8 Sekolah Penerima DAK di Bulukumba.

14 Juni 2025 - 17:01 WITA

Lukai Polisi, 10 Anggota Geng Motor Sadis di Makassar Ditangkap

13 Juni 2025 - 19:59 WITA

Polisi Tembak Pria Mengaku TNI, Ternyata Residivis Kejahatan dan Bawa Kabur Emas Puluhan Gram

13 Juni 2025 - 11:52 WITA

Alasan Antar ke Kampus, Pria di Makassar Malah Lecehkan Tetangga

12 Juni 2025 - 19:19 WITA

Wanita di Jeneponto Tewas Ditikam Suami Sendiri Diduga Motif Cemburu, Soal Ponsel Terkunci

12 Juni 2025 - 15:10 WITA

Trending di Hukum & Kriminal