PANGKEP – Penemuan kerangka manusia di kawasan hutan Kampung Poncing, Desa Tondongkura, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, menghebohkan warga setempat pada Selasa (17/6/2025) pagi.
Kerangka tersebut ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA oleh Sukri (44), seorang petani setempat yang saat itu sedang mencari madu di sekitar hutan.
Awalnya dia mencium bau menyengat dari arah semak-semak dan menemukan kerangka manusia lengkap dengan pakaian berupa sarung bercorak merah putih, celana pendek, dan songkok hitam.
“Saya mencium bau bangkai, lalu saya cari sumbernya. Ternyata itu kerangka manusia, langsung saya hubungi Bhabinkamtibmas,” ujar Sukri.
Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Bripka Syaiful yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Sekitar pukul 13.30 WITA, Tim Inafis Polres Pangkep bersama Ka SPK dan piket fungsi tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kerangka kemudian dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans milik Puskesmas Bantimala.
Kasi Humas Polres Pangkep, AKP Imran, membenarkan penemuan tersebut.
Imran menyebut, berdasarkan identifikasi awal dari keluarga serta kesesuaian pakaian dan lokasi, kuat dugaan bahwa kerangka tersebut merupakan jasad Daeng Kulle (80), warga Dusun Paranglombasa, Desa Bantimurung.
“Korban dilaporkan hilang sejak Jumat, 6 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WITA. Menurut keluarga, almarhum terakhir kali pergi berkebun ke kawasan hutan dan tidak kembali. Korban juga diketahui sudah lanjut usia dan mengalami gejala kepikunan,” terang Imran dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
Daeng Kulle diketahui berprofesi sebagai petani. Berdasarkan keterangan keluarga, ia memiliki tinggi badan sekitar 160 cm dan berat sekitar 50 kg.
Selain Sukri, saksi lain bernama Yesa (46), petani asal Kampung Paranglombasa, juga turut memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Sekitar pukul 14.30 WITA, jenazah tiba di rumah duka dan rencananya akan dimakamkan pada hari yang sama pukul 16.00 WITA di pekuburan umum Kampung Paranglombasa.
Pihak kepolisian menyatakan masih akan terus mendalami kasus ini dan memastikan identitas korban secara resmi, meskipun indikasi kuat mengarah pada Daeng Kulle.