MAKASSAR– Warga Jalan Pampang 2, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat malam (4/7/2025), sekitar pukul 20.00 WITA.
Seorang wanita muda berinisial NA (25) diduga menganiaya hingga menyebabkan kematian bayinya sendiri yang masih berusia dua bulan.
Korban, bayi laki-laki berinisial MK, tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala.
Usai kejadian, NA sendiri membawa jasad sang bayi ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar yang tak jauh dari lokasi rumahnya.
Saat diamankan polisi, NA hanya bisa menangis histeris sambil menunjukkan luka di bagian tangannya.
Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio Sujatmiko, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap NA. Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan psikologis.
“Saat ini masih kita lakukan pendalaman terhadap ibu korban yang diduga sebagai pelaku. Kami juga akan menghadirkan pendamping psikolog karena ada indikasi gangguan psikologis pada yang bersangkutan,” jelas Aris saat memberikan keterangan pers, Sabtu (5/7/2025).
Dari hasil keterangan awal, NA mengaku melakukan pemukulan terhadap bayinya menggunakan toples berbahan plastik secara berulang ke bagian kepala.
Namun, Aris menyebut bahwa pernyataan NA kerap berubah-ubah sehingga masih perlu pendalaman lebih lanjut.
*”Keterangan ibunya menyebutkan bahwa pemukulan dilakukan dengan toples ke arah kepala, tapi keterangannya berubah-ubah. Maka dari itu, kami akan pastikan kembali dengan pemeriksaan medis dan psikologis,” bener dia.
Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan rumah NA telah dipasang garis polisi dan dipadati oleh ratusan warga yang ingin melihat langsung tempat terjadinya insiden tragis tersebut.
Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Makassar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Saat ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar juga dilibatkan dalam proses penyelidikan.
Pemeriksaan mendalam terhadap kondisi kejiwaan NA akan menjadi bagian penting dalam penanganan kasus ini.