MAKASSAR — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Serikat Mahasiswa Hukum Sulawesi Selatan bersama Gerakan Poros Muda Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Subagsel), Senin (7/7/2025).
Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk protes terhadap kinerja Bea Cukai Subagsel yang dinilai tidak serius dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam pernyataan sikap yang dibagikan kepada media, Ketua Aliansi, Haidir, menilai upaya pemberantasan rokok ilegal selama ini hanya bersifat formalitas dan tidak menyentuh akar masalah.
“Tanpa langkah konkret untuk menindak pemilik usaha besar yang memfasilitasi produksi dan distribusi rokok ilegal, pemberantasan hanya akan menjadi formalitas hukum tanpa realisasi nyata,” tegas Haidir di sela aksi.
Aliansi menyampaikan lima poin tuntutan kepada Bea Cukai Subagsel, yaitu:
- Audit Internal: Melakukan audit menyeluruh terhadap sistem pengawasan, kinerja jajaran, dan potensi konflik kepentingan.
- Kolaborasi dengan KPK dan BPK: Menggandeng lembaga penegak hukum untuk mengaudit aktivitas keuangan dan mendeteksi potensi penyalahgunaan wewenang.
- Pemeriksaan Nama-Nama yang Disebut Media: Menindaklanjuti pemberitaan terkait pihak-pihak yang diduga terlibat dalam jaringan rokok ilegal.
- Rekomendasi ke Aparat Penegak Hukum: Memberikan laporan kepada Kejaksaan, Kepolisian, atau KPK jika ditemukan dugaan pelanggaran hukum.
- Transparansi dan Keterbukaan Publik: Mempublikasikan hasil audit dan pemeriksaan sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Haidir menegaskan bahwa aksi ini merupakan “jilid pertama” dan akan terus berlanjut sebagai bentuk pengawalan terhadap proses pemberantasan rokok ilegal di Sulsel.
“Ini bukan sekadar aksi protes, tapi panggilan moral untuk menegakkan keadilan dan supremasi hukum. Kami akan kawal hingga tuntas,” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Humas Bea Cukai Subagsel, Cahya, menyampaikan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan para mahasiswa.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran adik-adik hari ini. Apa yang menjadi tuntutan akan kami koordinasikan dan tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Cahya.
Aksi berlangsung damai dengan pengamanan dari aparat kepolisian.
Para mahasiswa membubarkan diri setelah menyampaikan pernyataan sikap secara resmi kepada pihak Bea Cukai dan berencana kembali dengan aksi jilidII ketika tidak ada progress dari aparat berwenang,tutupnya.