MAKASSAR – Gerakan Poros Muda Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulsel,Senin (28/7/2025).
Aksi jilid III ini merupakan bentuk protes keras atas dugaan kegagalan Kapolda Sulsel dalam menangani kasus rokok ilegal dan cukai salah peruntukan yang dinilai kian merajalela di wilayah tersebut.
Dalam orasinya, koordinator aksi menyatakan bahwa Kapolda Sulsel telah gagal menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
”Kapolda Sulsel harus bertanggung jawab atas kegagalan penanganan kasus rokok ilegal dan cukai salah peruntukan. Jika tidak ada kemajuan yang signifikan, maka Kapolda harus siap untuk mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Aliansi Poros Muda Sulsel menilai bahwa Polda Sulsel belum serius dalam menangani kasus rokok ilegal dan cukai salah peruntukan.
Mereka mendesak agar Kapolda Sulsel segera melakukan langkah-langkah konkret untuk menindak pelaku usaha besar yang memfasilitasi produksi dan distribusi rokok ilegal.
Aliansi tersebut menyampaikan sejumlah tuntutan utama:
* Penyelidikan dan Penindakan: Polda Sulsel harus segera melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap terduga pengusaha rokok ilegal dan rokok dengan cukai yang salah peruntukan.
* Pengungkapan Kasus: Kapolda Sulsel didesak untuk mengungkap kasus ini hingga ke pengadilan dan menuntut pengembalian kerugian negara.
* Pencegahan dan Penindakan Berkelanjutan: Polda harus melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari terulangnya kasus serupa di masa depan.
* Kerja Sama Antar-Instansi: Polda harus meningkatkan kerja sama dengan instansi lain yang relevan untuk menangani kasus pengusaha rokok ilegal dan cukai salah peruntukan.
* Penutupan Usaha: Pihak berwenang harus melakukan penutupan usaha bagi pelaku yang berulang kali melanggar ketentuan cukai dan tidak menunjukkan niat untuk mematuhi hukum.
* Tanggung Jawab Kapolda: Kapolda dituntut bertanggung jawab atas kegagalan penanganan kasus ini. Jika tidak ada kemajuan signifikan, Aliansi meminta Kapolda untuk siap mundur dari jabatannya.
Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 30 orang ini berlangsung damai. Aliansi Poros Muda Sulsel berharap aksi ini dapat menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pemerintah untuk segera menindaklanjuti kasus rokok ilegal dan cukai salah peruntukan di Sulsel.(*)