Makassar – Jalan AP Pettarani, Makassar, kembali memanas. Gerakan Poros Muda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar aksi demonstrasi jilid 4, Sabtu (09/8), menuntut aparat penegak hukum turun tangan serius membongkar jaringan mafia rokok ilegal yang disebut telah merugikan negara secara signifikan.
Massa aksi mengungkap sederet merek rokok ilegal yang beredar luas di Sulsel, antara lain Bosse Bold, Road Race, Vas Bold, 68 Legend, Pinos Bold, Bold Wolf Warrior, Excel White, Mild Esstw, 68 Bold, Opaa Mild, Trek Ultimate, Emporium Ultra Black, Special Edition 68 Bold, Lucca, RA Bold, M 89 Exclusive Bold, Smith, Oma Bold, 68,dan HRJ.
Para demonstran menuding Kapolda Sulsel dan Bea Cukai Sulbagsel gagal memberantas peredaran rokok ilegal yang jelas-jelas menggunakan pita cukai tidak sesuai aturan. Menurut mereka, lemahnya pengawasan membuat para bandar dan oknum pengusaha “nakal” bebas mengedarkan rokok murah tanpa membayar cukai negara.
“Negara mengalami kebocoran penerimaan miliaran rupiah setiap tahunnya akibat pembiaran ini. Lebih parah lagi, otak jaringan mafia rokok ilegal di Sulsel selama ini tidak pernah tersentuh hukum,” teriak salah satu orator.
Ghaisanjayo selaku jendral lapangan mendesak Komisi III dan Komisi IX DPR RI, yang klaimnya kebetulan berada di Kota Makassar hari ini, untuk segera mengevaluasi Kapolri, Kapolda Sulsel, dan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel. Mereka menilai pimpinan aparat penegak hukum telah gagal menjalankan tugasnya melindungi kepentingan negara dan rakyat.
Aksi yang dipusatkan di depan Jl.Ap Pettarani depan kantor DPRD Kota Makassar ini menjadi kelanjutan dari tiga gelombang sebelumnya. Poros Muda Sulsel menegaskan tidak akan berhenti hingga para pelaku utama jaringan rokok ilegal ditangkap dan dibawa ke meja hijau.
“Kalau aparat terus diam, jangan salahkan kami jika gelombang aksi selanjutnya lebih besar dan menyasar kantor-kantor terkait,” tutup jayo dengan suara lantang disambut riuh massa.