Makassar – Sebuah spanduk dengan pesan tegas dari kelompok mahasiswa muncul di salah satu jembatan layang di Kota Makassar, Jumat malam (9/8). Spanduk tersebut berisi tuntutan dari Kerukunan keluarga mahasiswa bulukumba (KKMB) Unismuh Makassar yang meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulawesi Selatan, dengan alasan lemahnya penindakan terhadap peredaran rokok ilegal di wilayah tersebut.
Tulisan pada spanduk berbunyi:
”KKMB mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulsel karena tidak berdaya berantas mafia rokok ilegal.”
Aksi ini menjadi bentuk protes terbuka terhadap aparat penegak hukum yang dinilai gagal menangani maraknya peredaran rokok ilegal di Sulsel. Menurut perwakilan KKMB Unimuh, lemahnya pengawasan dan penindakan dari pihak kepolisian membuka ruang subur bagi oknum-oknum yang terlibat dalam jaringan distribusi rokok ilegal, yang merugikan negara dan masyarakat.
Ketua kkmb Unismuh menyatakan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk tekanan moral kepada institusi Polri agar lebih serius dalam memberantas rokok ilegal yang merugikan penerimaan negara dari sektor cukai.
“Kami menilai Kapolda Sulsel tidak mampu mengatasi persoalan ini. Kapolri harus tegas, segera evaluasi dan jika perlu copot jabatan tersebut,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Polda Sulsel belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan tersebut.
Aksi pemasangan spanduk ini pun menjadi perhatian pengguna jalan yang melintas, terlebih karena dilakukan pada malam hari dan ditempatkan di titik strategis yang mudah terlihat.
KKMB menyatakan bahwa aksi ini akan berlanjut jika tuntutan mereka tidak segera direspons oleh institusi terkait.