MAKASSAR — Terdapat penambahan data jumlah dari korban KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Perairan Selat Makassar. Yang sebelumnya jumlah korban diketahui sebanyak 42 orang.
“Dari data sebelumnya penumpang sejumlah 42 orang, namun berubah menjadi 50 orang, jumlah tersebut berubah karena ada laporan dari Kepala Dusun Pamantauan bahwa ada warganya yang belum kembali dan berada di dalam Kapal Ladang Pertiwi yang mengalami kecelakaan ini,” kata Djunaidi, Kepala Kantor Basarnas Sulsel saat konferensi pers di KN SAR Kamajaya di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulsel, Selasa pagi (31/5/2022).
Konferensi pers ini dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sulsel, seperti Polda Sulsel, Reskrimsus Polda Sulsel, Lantamal VI Makassar, Syahbandar Makassar, Otoritas Pelabuhan, Kodam XIV Hasanuddin, Ditpolairud Polda Sulsel, Pemerintah Provinsi, dan BPBD.
“Hingga saat ini korban yang masih dalam pencarian sejumlah 19 orang, dengan 31 orang korban telah di temukan dalam keadaan selamat,” kata Djunaidi.
Hari ini terdapat tambahan alut pencarian via udara yaitu helikopter milik kepolisian yaitu Heli Bell 429 yang melakukan pencarian di search area yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah, bantuan alut pencarian terus berdatangan. Terima kasih untuk bapak Gubernur Sulsel, Bapak Kapolda Sulsel, Bapak Walikota, Komandan Lantamal VI, Pangkoops AU yang telah menurunkan alutnya untuk melakukan pencarian, semoga pencarian dapat segera membuahkan hasil,” lanjut Djunaidi.
Adapun alut yang digunakan untuk pencarian yaitu : KN SAR Kamajaya, KP Belibis, KNP 350, KRI Hasanuddin, KRI Mandau, KRI Pulau Rupat, KRI Malahayati, Pesud U 6207, KN Singa Laut (Bakamla), KN Kuda Laut (Bakamla) Heli Super Puma H 3211, Helikopter Kepolisian Bell 429, ATR KKP, KLM Bunga Melati, KM Wahyu Ilahi, Sabuk Nusantara 2, Ladang Pertiwi 04, dan kapal nelayan, (**).