Bulukumba, 14 Juni 2025 – Eks ketua Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Unismuh mengajak kader dan masyarakat setempat untuk bersama-sama membentuk tim khusus guna mengawasi pekerjaan 8 sekolah yang menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Bulukumba tahun 2025. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana sekolah.
Himbauan ini muncul setelah adanya dugaan penyimpangan anggaran DAK tahun 2023 dan 2024 yang mencapai Rp 34 miliar dan Rp 52 miliar. Dugaan penyimpangan ini termasuk pelaksanaan swakelola yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku.
Yurdinawan khawatir jika tidak ada pengawasan yang ketat, dana DAK tersebut akan disalahgunakan dan tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, pembentukan tim khusus sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaan dana DAK Fisik di Kabupaten Bulukumba berjalan transparan dan akuntabel.
“Kami menghimbau kepada kader untuk segera membentuk tim khusus bersama dengan masyarakat guna mengawasi pekerjaan 8 sekolah yang menerima DAK. Kami ingin memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk kepentingan pendidikan dan bukan untuk kepentingan pribadi,” Ungkap Yurdinawan.
Pembentukan tim khusus ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana DAK di Kabupaten Bulukumba. Dengan demikian, masyarakat dapat memantau langsung bagaimana dana tersebut digunakan dan memastikan bahwa pembangunan sekolah berjalan sesuai dengan rencana.
KKMB Unismuh berserta Aktivis lainnya akan terus mengawal proses ini dan meminta pertanggungjawaban dari pemerintah jika terjadi penyimpangan. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pendidikan di Kabupaten Bulukumba dapat meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Diketahui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah segera akan melakukan Bimbingan Teknis Panitia Pembangunan (P2SP) Satuan Pendidikan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan SMP tahun 2025 kepada sekolah penerima di Kabupaten Bulukumba.