Menu

Mode Gelap
DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2 Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Bupati Barru Kumpulkan Ketua RT/RW untuk Menangkan Pasangan Dokter Ulfah & MHG

Nasional · 1 Agu 2023 WITA ·

Pemerintah Prioritaskan Suplai Gas untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri


 Pemerintah Prioritaskan Suplai Gas untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri Perbesar

JAKARTA | Pemerintah Prioritaskan Suplai Gas , Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 31 Juli 2023, untuk membahas strategi besar pemerintah terkait gas bumi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangannya selepas rapat mengatakan bahwa pemerintah memprioritaskan suplai gas produksi dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

“Tentu saja kita harus memprioritaskan suplai gas yang kita produksi itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri lebih dahulu dan kemudian juga memastikan bahwa operasionalnya itu efisien sehingga kita bisa mendapatkan gas yang kompetitif untuk bisa mendukung berkembangnya industri-industri dalam negeri,” ujar Menteri ESDM.

Pemerintah Prioritaskan Suplai Gas Untuk itu, lanjut Menteri ESDM, pemerintah terus berupaya untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi gas secara besar, serta memanfaatkan potensi-potensi yang ada di dalam negeri. Hal tersebut diharapkan dapat menjaga keberadaan suplai gas untuk industri-industri dalam negeri.

Meskipun demikian, Menteri ESDM mengatakan bahwa pemerintah tidak melakukan larangan ekspor komoditas gas. Menurutnya, kelebihan produksi di dalam negeri harus bisa dimanfaatkan sebagai pendapatan untuk pemerintah.

“Jadi memang kalau kita produksinya banyak, di dalam negeri itu belum mampu menyerap, nah ini kan harus bisa kita manfaatkan sebagai pendapatan untuk pemerintah ya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menteri ESDM menjelaskan bahwa saat ini pasokan gas di dalam negeri masih mencukupi. Dari seluruh produksi gas dalam negeri, 67 persennya telah dipakai di dalam negeri.

Baca Juga :  Bertemu Konsuler Jepang, Walikota Makassar Bahas Mitigasi Pesisir dan Transportasi Bawah Tanah

“Nah, sisanya yang belum terserap inilah yang kita lakukan penjualan komersial, antara lain diekspor dalam bentuk LNG maupun gas pipa,” ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan arahan agar jajarannya melakukan evaluasi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi gas. Dengan demikian, diharapkan harga gas tersebut sesuai dengan biaya produksinya dan tetap kompetitif.

“Kita ingin juga menjadi negara yang kompetitif, terutama dengan kawasan-kawasan, negara-negara di ASEAN,” tandasnya, (**).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp  ]

Artikel ini telah dibaca 19 kali

Baca Lainnya

Dugaan Pemerasan untuk Judi Sabung Ayam, GEMAH Laporkan Anggota DPRD DKI

21 Mei 2025 - 19:02 WITA

Kronologi Pengungkapan Sabu 100 Kg di Medan, Dari Supermarket ke Pelabuhan, Jaringan Rapi Akhirnya Terbongkar

19 Mei 2025 - 09:00 WITA

Polda Sumut Bongkar Sindikat Peredaran Sabu Berkedok Kopi, 4 Kurir Ditangkap

19 Mei 2025 - 08:30 WITA

Dua Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya, Begini Kronologinya

17 Mei 2025 - 11:00 WITA

Diduga Intimidasi Proses Hukum Saudaranya yang Terlibat Kasus Teror di Sulsel, Mentan RI Diminta Mundur Dari Jabatannya

10 Oktober 2024 - 19:39 WITA

Kapolda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Terdampak Banjir Jateng

24 Maret 2024 - 21:17 WITA

Trending di Nasional