Menu

Mode Gelap
DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2 Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Bupati Barru Kumpulkan Ketua RT/RW untuk Menangkan Pasangan Dokter Ulfah & MHG

Edukasi · 10 Apr 2024 WITA ·

Materi Pendidikan Seksualitas dalam Kurikulum Sekolah


 ilustrasi Materi Pendidikan Seksualitas  ( images Katerina Holmes  )
Perbesar

ilustrasi Materi Pendidikan Seksualitas ( images Katerina Holmes )

Sulsel – Materi Pendidikan Seksualitas dalam Kurikulum Sekolah , Pendidikan seksualitas telah menjadi topik yang semakin penting dalam kurikulum pendidikan di banyak negara di seluruh dunia. Dalam era di mana akses informasi seksual sangat mudah diperoleh melalui berbagai media dan internet,

Materi Pendidikan Seksualitas Kurikulum Sekolah,  penting bagi pendidikan formal untuk menyediakan kerangka yang komprehensif dan aman bagi siswa untuk memahami tentang seksualitas, kesehatan reproduksi, dan hubungan antarpribadi.

 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa materi pendidikan seksualitas penting dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah

Mengurangi Risiko Kesehatan

 

Pengetahuan yang tepat tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), kehamilan remaja yang tidak diinginkan, dan masalah kesehatan reproduksi lainnya. Dengan memberikan informasi yang akurat dan komprehensif, sekolah dapat membantu siswa membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang kesehatan mereka.

 

Pembentukan Hubungan yang Sehat

 

Materi pendidikan seksualitas tidak hanya tentang aspek fisik, tetapi juga tentang hubungan antarpribadi, konsen, persetujuan, dan penghargaan diri. Dengan memasukkan topik-topik ini ke dalam kurikulum, sekolah dapat membantu siswa memahami pentingnya mengembangkan hubungan yang sehat dan menghormati batas-batas individu dan orang lain.

 

Mencegah Pelecehan dan Kekerasan Seksual

 

Pendidikan seksualitas dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang merupakan perilaku yang tepat dalam hubungan dan membantu mengidentifikasi tanda-tanda pelecehan atau kekerasan seksual. Dengan demikian, hal ini dapat membantu melindungi siswa dari situasi yang merugikan dan memberikan dukungan bagi mereka yang telah mengalami pelecehan atau kekerasan.

Baca Juga :  Bappenas Siapkan Rp581 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Sulsel

 

Membantu Membangun Kesadaran Gender

 

Materi pendidikan seksualitas juga dapat membantu membangun kesadaran tentang peran gender, stereotip gender, dan isu-isu yang berkaitan dengan identitas gender. Ini penting untuk mempromosikan kesetaraan gender dan mengurangi diskriminasi berbasis gender di masyarakat.

Meningkatkan Komunikasi Orang tua-Anak

 

Pendidikan seksualitas juga dapat membantu memperkuat komunikasi antara orangtua dan anak. Dengan memberikan pemahaman yang seragam tentang seksualitas, orang tua dan anak dapat lebih mudah berbicara tentang topik-topik yang sensitif ini dan membantu menjaga kesehatan dan keamanan anak-anak mereka.

 

Dengan mengintegrasikan materi pendidikan seksualitas ke dalam kurikulum sekolah, kita dapat memberikan siswa alat yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang sehat dan bertanggung jawab tentang kesehatan dan kehidupan mereka.

Namun, penting bagi pendidikan seksualitas untuk disampaikan dengan cara yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan budaya siswa, serta dengan memperhatikan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat tempat mereka tinggal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp  ]

Artikel ini telah dibaca 26 kali

Baca Lainnya

Gaungkan Gizi untuk Masa Depan, Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Digelar Meriah di Makassar

20 Mei 2025 - 18:29 WITA

Rektor UNSA Tekankan Pentingnya Etika ke Calon Advokat di Kegiatan PKPA Angkatan XVII

11 Mei 2025 - 23:13 WITA

Unsa Makassar Gelar Dialog Dominus Litis Dalam RUU KUHP, Ini Harapan Rektor Prof Melantik

11 Mei 2025 - 23:03 WITA

Kaprodi dan Mahasiswa S3 Sosiologi Gelar Konsolidasi Persiapan Taksonomi di Sinjai

24 Februari 2025 - 22:56 WITA

Gelar PKM, Dosen Unsa Makassar Tumbuhkan Sadar Wisata ke Siswa SMP Negeri 4 Takalar

17 Februari 2025 - 20:20 WITA

Unsa Makassar dan Dinas Pariwisata Takalar Lakukan Penandatanganan Kerjasama

17 Februari 2025 - 17:32 WITA

Trending di Edukasi