BULUKUMBA – Juru Bicara pasangan calon (Paslon) Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf, Zulkifli Saiye
mengungkapkan sinyal bahwa banyak kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba diduga mendukung calon petahana.
Sinyal dukungan itu disampaikan mantan anggota DPRD Bulukumba itu dengan menuliskan pesan di salah satu grup publik ‘Bulukumba Accarita’ beberapa waktu lalu.
Dalam tulisan tersebut, Zulkifli Saiye menyampaikan jika kenapa para kepala dinas begitu antusias dan bergairah mendukung Harapan Baru (petahana).
“Kenapa merak para kepala dinas dieranya begitu antusias dn begitu bergairah mendukung Harapan Baru di LANJUTKAN, Karan Mereka mau melihat perubahan demi perubahan yg jauh tambah baik lagi dari yg sudah terlihat mata dn merasakan serta telah di Nikmati masyarakat Bulukumba, kalau sudah ada jelas dan di rasakan perubahan perkembangan dn pertumbuhan Bulukumba kenapa mau cari yg lain yg baru mau merintis dan masih angan angan” kutip tulisan Zulkifli Saiye.
Pesan yang disampaikan kader PDI Perjuangan Bulukumba sontak melahirkan banyak komentar lantaran diduga membuka secara terbuka jika pada kepala dinas di Bulukumba telah mendukungan petahana.
Juru Bicara Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto (JADIMI) Nasaruddin meminta menegaskan bahwa praktik semacam ini berpotensi menimbulkan ketidakadilan dalam kontestasi Pilkada 2024 kali ini.
Pihaknya mengingatkan agar para pejabat pemerintahan tetap menjaga netralitas sesuai aturan yang berlaku.
“Kami menghormati pilihan politik setiap individu, termasuk kepala dinas. Namun, jangan sampai aparatur negara terlibat dalam politik praktis dan menggunakan kekuasaan mereka untuk memengaruhi hasil Pilkada. Netralitas ASN adalah hal yang sangat penting demi keadilan dalam proses demokrasi,” tambahnya.
Terkait hal ini, Nasar memastikan jika pihaknya berencana untuk mengawasi lebih ketat setiap kegiatan yang melibatkan pejabat daerah selama masa kampanye berlangsung.
Mereka berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bulukumba dapat menjalankan tugasnya dengan tegas untuk memastikan netralitas ASN dan tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan selama Pilkada Bulukumba 2024 berlangsung.
“Kami berharap peran semua pihak dan khususnya Bawaslu untuk menjalankan tugas dengan tegas dan memastikan netralitas ASN bisa diwujudkan di Bulukumba,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad mengatakan jika strategi utama Bawaslu adalah memaksimalkan pencegahan agar program-program yang dilaksanakan tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
“Kami ingin memastikan bahwa pencegahan tidak hanya bersifat umum, tetapi juga spesifik sesuai dengan kondisi yang ada di setiap daerah,” ujar Saiful.
Dalam konteks daerah rawan, Saiful mengungkapkan bahwa setiap daerah memiliki tingkat kerawanan yang berbeda.
“Sulsel memiliki tantangan khusus, terutama terkait dengan netralitas ASN. Daerah seperti Bulukumba menunjukkan kerawanan tinggi, namun daerah dengan kerawanan rendah juga tetap perlu diawasi,” kata dia.
Saiful berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam meminimalisasi pelanggaran dan memastikan pemilu yang bersih dan adil.
“Dengan koordinasi yang baik, pemetaan yang akurat, dan upaya pencegahan yang maksimal, kami yakin pemilu di Sulsel akan berjalan lebih baik,” imbuh dia. (*)