GOWA – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, Imam Fauzan menuding banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gowa tidak netral pada Pilkada Gowa 2024.
Imam bahkan menuding bahwa ASN terlibat politik praktis itu termasuk sejumlah kepala dinas dan camat yang bergerak untuk memenangkan pasangan calon yang menjadi lawan ayahnya.
Seperti diketahui. Pilkada Gowa 2024 diikuti dua pasangn calon. Yaitu paslon nomor urut 1, Amir Uskara-Darmawati (Aurama) dan paslon nomor urut 2, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai).
Untuk diketahui, Amir Uskara adalah ayah kandung Imam Fauzan.
Ini berarti tudingan Imam Fauzan ditujukan kepada paslon nomor urut 2.
Imam mengatakan, Amir Uskara sudah mengetahui siapa saja ASN yang terlibat dalam politik praktis di Pilkada Gowa karena memiliki informan dari kalangan ASN di Pemkab Gowa.
Bahkan, kata Imam, informannya itu bukan ASN biasa melainkan 11 kepala dinas dan 9 camat yang sering memberi laporan kepada Amir Uskara siapa saja ASN yang membantu paslon lain.
“Kami tahu siapa saja camat, kepala dinas dan kepala desa yang sangat keras dalam menekan untuk memilih calon pasangan tertentu di kabupaten Gowa,” ungkap Fauzan.
Tudingan Imam Fauzan yang merupakan mantan anggota DPRD Sulsel itu, ditanggapi santai Juru Bicara (Jubir) Pasangan Calon Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin (Hati Damai), Anwar Usman.
Menurut Anwar, dari pernyataan Imam Fauzan masyarakat bisa menilai sendiri siapa sebenarnya yang melibatkan ASN dalam politik praktis di Pilkda Gowa.
“Fauzan mengatakan ada 11 kepala dinas dan 9 camat menjadi informan Pak Amir Uskara. Berarti, Pak Amir Uskara sudah melibatkan ASN dalam Pilkada Gowa? Logikanya kan begitu. Itu pernyataan Imam Fauzan sendiri,” kata Anwar.
Sebaliknya, apakah Imam Fauzan punya bukti bahwa beberapa kepala dinas, camat dan kepala desa telah melakukan penekanan dengan secara keras kepada masyarkat untuk memilih pasangan lain, dalam hal ini Hati Damai karena Pilkada Gowa cuma diikuti 2 paslon,” ujarnya.
Anwar menilai pernyataan Fauzan di media sangat provokatif dan menjurus fitnah.
Anwar Usman berharap pernyataan Imam Fauzan bisa dia dipertanggungjawabkan secara hukum agar dapat diusut dan ditelusuri oleh Bawaslu atau pihak Kepolisian.
“Saya berharap Bawaslu Kabupaten Gowa maupun pihak Kepolisian bisa mengusut tuntas dan menelusuri pernyataan Ketua DPW PPP Sulsel ini, jangan sampai jadi fitnah dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam tahapan Pilkada ini,” kuncinya.
Saya juga berharap, Bawaslu menelusuri siapa saja kepala dinas dan camat yang dijadikan informan oleh Amir Uskara sesuai pengakuan Imam Fauzan.