MAKASSAR- Setiap anak punya keunikan dan bakat berbeda. Menyadari akan hal itu, SD Kartika XX-1 memfasilitasi siswanya dengan mengembangkan beragam kegiatan ekstrakurikuler.
“Di sekolah kami ada beberapa divisi seni, yang dikembangkan untuk memfasilitasi bakat dan minat anak-anak,” jelas Aliul Abdullah, wali kelas 3B SD Kartika XX-1 di sekolahnya.
Guru yang sudah mengajar sekira 5 tahun di SD Kartika XX-1 itu menambahkan, kegiatan seni di sekolahnya terdiri atas sejumlah divisi. Ada Divisi Teater, Divisi Sastra, Divisi Tari, Divisi Musik Tradisi dan Modern, dan Divisi Paduan Suara.
Aliul Abdullah berdiskusi dengan pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo, terkait program-program seni dan literasi bagi siswa. Keduanya pernah menjadi bagian dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di tahun 2018.
Aliul Abdullah senantiasa memotivasi anak didiknya untuk rajin menulis. Bahkan ia punya inisiatif akan membukukan puisi-puisi yang ditulis anak-anak didiknya tersebut. Dia menyadari semangat literasi penting dimiliki setiap anak.
Kepada Rusdin Tompo diceritakan pengalamannya menumbuhkan minat menulis anak melalui panggung teater. Namun disadari bahwa pendekatan ini cukup berat untuk anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar.
Disampaikan bahwa pada 26 September 2024, Sanggar Seni Candrabakti sekolahnya menggelar kegiatan XPDC, kepanjangan dari Exhibition, Perform, Dynamic of Children. Ada sejumlah lomba diadakan guna memeriahkan XPDC, yakni menyanyi solo, menari, peragaan busana, dan bazar.
Dalam tahun ini, kata Aliul, Sanggar Seni Candrabakti mengadakan dua kegiatan. Pada bulan Februari lalu, mereka mengadakan pementasan bertajuk FASE, kepanjangan dari Festival Aksi Seni Ekstrakurikuler.
Lalu di bulan September, mereka kembali mengadakan XPDC, yang pesertanya dari berbagai sekolah antara lain dari SD Negeri Borong.