GOWA – Puluhan ribu warga dari beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulsel, tumpah ruah menyambut kedatangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gowa nomor urut 2, Hj Sitti Husniah Talenrang-H Darmawansyah Muin (Hati Damai), Rabu (6/11/2024).
Pasangan Hati Damai mengunjungi Kecamatan Bontonompo untuk silaturahmi sekaligus memaparkan sejumlah program unggulannya jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa periode 2025-2030.
“Jika saya ditakdirkan memimpin Kabupaten Gowa, beberapa program unggulan saya, sangat jelas berpihak kepada masyarakat kalangan bawah. Program itu, salah satunya seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD maupun SMP,” ungkap Husniah Talenrang dalam orasinya.
Pernyataan Ketua DPD PAN Gowa itu, disambut riuh tepuk tangan dan teriakan Hati Damai menang.
Selain itu, kata Husniah Talenrang, dia dan wakilnya, Darmawangsyah Muin akan menjalankan program pembangunan 350 kilometer jalan selama lima tahun masa pemerintahannya.
“Pembangunan jalan sepanjang 350 kilometer ini, untuk pemerataan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kabupaten Gowa yang terdiri 18 kecamatan,” jelas Husniah Talenrang
Tokoh masyarakat Kecamatan Bontonompo, Malik Daeng Ajang, mengaku sangat senang dengan program-program menyentuh langsung kehidupan masyarkat bawah yang ditawarkan pasangan Hati Damai.
Hal itu yang memantapkan hatinya untuk mendukung dan memenangkan paslon Hati Damai di wilayah Kecamatan Bontonompo.
“Mari satukan seluruh elemen kekuatan di Kecamatan Bontonompo, buat apa pilih orang lain, sedangkan ada sanak keluarga, asli orang Bontonompo yang bertarung di Pilkada Gowa. Apalagi, Hati Damai menawarkan program yang sangat dibutuhkan masyarakat bawah,” ujar Malik.
“Saya optimis seluruh masyarakat Bontonompo akan bersatu memilih Hati Damai. Insya Allah, Ibu Husniah dan Pak Darmawangsyah meraih kemenangan hingga 90 persen di Kecamatan Bontonompo,” ungkapnya.
Malik Daeng Ajang mengungkap, jika Husniah Talenrang memiliki ikatan sejarah Tu Manurung Baine, raja perempuan pertama di Kerajaan Gowa.
“Gowa sebelum kedatangan Tu Manurung Baine terdapat lingkungan yang disebut Pakrasangang. Sekelompok manusia sekaum tinggal bersama dalam ikatan persekutuan adat. Pada mulanya terdapat sembilan buah negeri persekutuan kaum yang sangat terkenal, yang kemudian bersatu menjadi Kerajaan Gowa setelah kedatangan Tu Manurung. Dan sosok Tu Manurung itu seorang perempuan.
“Jadi saya berpesan kepada warga Kecamatan Bontonompo, agar bersatu menjatuhkan pilihannya ke (Husniah) Daeng Talenrang. Semoga ditakdirkan menjadi pemimpin Gowa, dan juga bisa seperti Tu Manurung Baine, mampu memakmurkan dan mempersatukan seluruh masyarakatnya,” terang Malik yang akrab disapa Daeng Ajang.
Dalam kunjungannya di Kecamatan Bontonompo, Husniah Talenrang mengunjungi tiga lokasi silaturahmi.
Pertama di Desa Bategalung yang dihadiri juga warga Desa Bontolangkasa dan Desa Manjapait.
Kedua, di Desa Barembeng yang dihadiri pula oleh warga Desa Kalebarembeng dan Desa Bulogading.
Di sana ribuan warga menyambut Husniah Talenrang dan rombongannya di lapangan bola Desa Barembeng.
Selanjutnya, Husniah mengunjungi Keluruhan Tamallayang. Di lokasi ini, hadir pula ribuan warga dari Desa Katangka, Desa Bontolangkasa, Kelurahan Bontonompo, Kelurahan Tamallayang dan Kelurahan Kalaserena yang berkumpul di lapangan bola Bontocaradde.