Menu

Mode Gelap
DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2 Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Bupati Barru Kumpulkan Ketua RT/RW untuk Menangkan Pasangan Dokter Ulfah & MHG

News · 7 Nov 2024 WITA ·

Mobilisasi Ratusan Ketua RT/RW Barru ke Luar Kota Diduga untuk Menangkan Paslon Nomor 2


 sumber istimewa Perbesar

sumber istimewa

Barru, 7 November 2024, Dugaan kuat Bupati Barru gunakan upaya terstruktur untuk menangkan anaknya yang maju sebagai pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilkada Barru 2024. Setelah informasi beredar tentang pengumpulan ratusan Ketua RT/RW di rumah jabatan Bupati Pada rabu 06/11/2024, kini terungkap bahwa para Ketua RT/RW tersebut akan diberangkatkan ke luar kota. Langkah ini diduga memiliki motif politik terselubung.

Berdasarkan informasi dan video yang beredar, rombongan ketua RT/RW berkumpul di Islamic Center Barru pada kamis 07/11/2024 Pukul 02.00 dini hari dan akan menuju Jakarta dan disambut oleh anggota DPR RI Teguh Iswara Suardi di Senayan menurut informasi beredar, Selain itu, ada laporan mengenai pembagian sejumlah uang sebagai bentuk “dukungan,” meskipun nominalnya belum diketahui. Metode mobilisasi ini menimbulkan kecurigaan dari masyarakat dan pemerhati politik lokal. Dugaan penggunaan anggaran daerah untuk membiayai langkah ini juga memicu pertanyaan mengenai urgensi alokasi dana tersebut.

Dengan mobilisasi Ketua RT/RW untuk kepentingan politik dinilai manipulatif dan melemahkan prinsip demokrasi di tingkat lokal. Tindakan ini bukan hanya mempengaruhi preferensi suara demi kepentingan keluarga, tetapi juga melibatkan fasilitas negara demi keuntungan pribadi. Dari perspektif hukum, tindakan ini bisa termasuk dalam pelanggaran wewenang dan potensi penyalahgunaan dana negara untuk kepentingan politik.

Langkah yang diambil Bupati Barru ini memerlukan pengawasan dan investigasi ketat dari pihak berwenang. Pemanfaatan kedudukan pejabat publik untuk mendukung anggota keluarga dalam Pilkada mencoreng etika politik dan integritas pemerintah daerah. Jika mobilisasi ini terbukti bertujuan politik, kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin lokal dapat terganggu.

Baca Juga :  Polda Sulsel Tindak Ribuan Pelanggar Lalu Lintas

Gerakan terstruktur ini menuntut transparansi dan pengawasan dari lembaga berwenang demi mencegah penyalahgunaan wewenang. Jika benar terjadi pembagian uang atau janji-janji politik, ini bisa dikategorikan sebagai pelanggaran serius. Aparat terkait, termasuk KPU, Bawaslu, dan Kementerian Dalam Negeri, perlu mengambil langkah tegas untuk memastikan semua pihak bermain sesuai aturan tanpa tekanan atau manipulasi dari pihak berkuasa.

Artikel ini telah dibaca 845 kali

Baca Lainnya

Hendak Grebek Tambang Ilegal, Mobil Kapolres Gowa Terlibat Kecelakaan

19 Mei 2025 - 18:00 WITA

Penumpang Kapal Diduga Lompat ke Laut, Basarnas Lakukan Pencarian di Perairan Makassar

19 Mei 2025 - 17:27 WITA

Bocah di Takalar Tewas Terjatuh di Sumur Bor Saat Bermain

17 Mei 2025 - 20:41 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi Selatan Kecam Tindakan PT Sinar Surya Cemerlang: Penahanan Ijazah dan BPKB Rustan Dinilai Melawan Hukum

17 Mei 2025 - 20:03 WITA

DPP Lingkar Mahasiswa Sulawesi selatan

Korupsi Bendung Baliase Koalisi Parlemen Jalanan Desak Kejati Sulsel Usut Pejabat Terkait

15 Mei 2025 - 17:37 WITA

Kejati Sulsel Usut Pejabat

Tetek Bengek Dugaan Korupsi Bendungan Baliase KPJ: Desak kajati periksa Satker dan PPK

14 Mei 2025 - 20:19 WITA

Tetek Bengek Dugaan Korupsi
Trending di News