Menu

Mode Gelap
Tolak Pertambangan Emas di Sinjai, legislator muda respon wacana Tambang Emas ‎Desakan DPP GPAM untuk Kapolri: Copot Kapolres Luwu Timur Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan ‎Aktivis Desak Polisi Ungkap Dalang di Balik Dugaan Penyelundupan Solar Ilegal dari Bulukumba Akhiri Musim Liga 1, PSM Makassar Menang dan Suporter Tuntut Transparansi Klub

News · 11 Mei 2025 WITA ·

Petani di Bone Hilang Terbawa Arus di Pakkasalo, Tim SAR Sisir Sungai


 Petani di Bone Hilang Terbawa Arus di Pakkasalo, Tim SAR Sisir Sungai Perbesar

BONE— Seorang petani bernama Masse (72) dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Pakkasalo di Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (10/5/2025).

 

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar langsung menurunkan personel dari Pos SAR Bone untuk melakukan operasi pencarian.

 

Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh. Arif Anwar, mengatakan bahwa laporan korban hilang terbawa arus itu diterima Command Center Basarnas sekitar pukul 16.00 Wita, kemarin.

 

“Setelah menerima laporan, kami langsung menerjunkan personel dari Pos SAR Bone untuk melakukan pencarian,” ujar Arif Anwar, Minggu (11/5/2025).

 

Kejadian bermula saat korban bersama rombongan petani melintasi Sungai Pakkasalo sekitar pukul 11.30 Wita, usai korban menanam jagung.

 

Saat itu, kondisi sungai dalam keadaan banjir. Salah satu rekan korban, Mirdan (31), yang telah lebih dahulu melintasi sungai, menyaksikan langsung korban terseret arus deras saat berusaha menyeberang.

 

Mirdan sempat mencoba menolong korban dengan berenang, namun korban tak dapat dijangkau. Warga setempat kemudian melakukan pencarian, namun hingga sore hari korban belum ditemukan, sehingga bantuan SAR diminta melalui aparat setempat.

 

Tim SAR Gabungan yang tiba di lokasi langsung membagi upaya pencarian menjadi empat satuan tugas (Search and Rescue Unit/SRU), masing-masing dengan strategi berbeda.

 

“SRU 1 menggunakan drone untuk menyisir area sejauh 6 km dari lokasi kejadian ke arah hilir. SRU 2 menggunakan perahu karet menyusuri sungai sejauh 6 km,” ucap Arif Anwar.

Baca Juga :  Penumpang Kapal Diduga Lompat ke Laut, Basarnas Lakukan Pencarian di Perairan Makassar

 

Sementara, SRU 3 berjalan kaki menyusuri sungai sejauh 3 km dari titik awal hingga ke titik koordinat yang disebut Point B dan SRU 4 melanjutkan pencarian dengan berjalan kaki dari Point B sejauh 3 km ke arah hilir.

 

“Dengan kerja sama dari seluruh unsur yang terlibat, baik TNI/Polri, BPBD, organisasi potensi SAR, pemerintah daerah, hingga masyarakat, kami berharap korban segera ditemukan,” tutup Arif Anwar.

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Defisit Anggaran dan Maraknya Rokok Ilegal di Sulsel.

5 Juli 2025 - 11:17 WITA

PBSI Maros gelar Turnamen Bulutangkis tingkat Veteran hingga Pelajar

2 Juli 2025 - 22:55 WITA

Hari Bhayangkara Ke-79: Gerakan Poros Muda Sulsel Harap Polri Fokus Pulihkan Kepercayaan Publik

1 Juli 2025 - 13:40 WITA

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

28 Juni 2025 - 12:15 WITA

Atasi Anjal dan Gepeng, Kadinsos Makassar: Pentingnya Kolaborasi dan Penegasan Tupoksi

26 Juni 2025 - 12:04 WITA

PLN Luncurkan Fitur Terbaru REC, Ini Kegunaannya!

26 Juni 2025 - 11:27 WITA

Trending di News
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188
dv188