MAKASSAR– Upaya pemerintah dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045 terus digalakkan. Salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
MBG sendiri yang tak hanya menyasar peningkatan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sosialisasi program nasional ini berlangsung meriah di Vann In Sky, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (27/4/2025), dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan.
Acara mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, menekankan pentingnya gizi seimbang dalam membentuk masa depan bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Mochamad Halim, serta Dosen Antropologi Universitas Hasanuddin Hadisaputra.
Ashabul Kahfi menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program makan gratis. Lebih dari itu, program ini merupakan investasi besar negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini.
“Dengan gizi yang cukup dan seimbang, anak-anak bisa tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya di hadapan peserta.
Ia juga menyebutkan bahwa MBG memberi dampak luas bagi masyarakat. Selain memperbaiki kualitas gizi, program ini melibatkan pelaku UMKM lokal sebagai penyedia makanan, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian.
Sementara itu, Mochamad Halim menekankan bahwa perluasan program akan difokuskan ke wilayah-wilayah yang masih rawan gizi dan stunting.
Pemerintah, katanya, tengah menyusun strategi distribusi anggaran agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat akar rumput.
Data World Bank 2024 turut memperkuat argumen program MBG.
Studi lembaga tersebut menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi secara rutin terbukti meningkatkan kehadiran siswa di sekolah serta menurunkan angka malnutrisi secara signifikan.
Setiap paket makanan MBG disusun secara cermat, berisi kombinasi protein hewani, karbohidrat, sayuran, buah segar, serta susu atau produk olahannya semua disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak sekolah.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang tumbuh dalam kekurangan gizi. Generasi hebat harus dibangun dari perut yang sehat,” pungkas Ashabul.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi multisektor, program MBG diharapkan menjadi batu loncatan besar menuju generasi emas Indonesia yang sehat, tangguh, dan unggul di masa depan.