Menu

Mode Gelap
Tolak Pertambangan Emas di Sinjai, legislator muda respon wacana Tambang Emas ‎Desakan DPP GPAM untuk Kapolri: Copot Kapolres Luwu Timur Rustan Pakki: Tambang Sinjai Harus Jadi Model Keberlanjutan — Saya Akan Memimpin Perlawanan dari Timur Jika Ada Perusakan ‎Aktivis Desak Polisi Ungkap Dalang di Balik Dugaan Penyelundupan Solar Ilegal dari Bulukumba Akhiri Musim Liga 1, PSM Makassar Menang dan Suporter Tuntut Transparansi Klub

Edukasi · 20 Mei 2025 WITA ·

Gaungkan Gizi untuk Masa Depan, Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Digelar Meriah di Makassar


 Gaungkan Gizi untuk Masa Depan, Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Digelar Meriah di Makassar Perbesar

MAKASSAR–  Upaya pemerintah dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045 terus digalakkan. Salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

MBG sendiri yang tak hanya menyasar peningkatan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sosialisasi program nasional ini berlangsung meriah di Vann In Sky, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (27/4/2025), dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan.

Acara mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, menekankan pentingnya gizi seimbang dalam membentuk masa depan bangsa.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Mochamad Halim, serta Dosen Antropologi Universitas Hasanuddin Hadisaputra.

Ashabul Kahfi menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program makan gratis. Lebih dari itu, program ini merupakan investasi besar negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini.

“Dengan gizi yang cukup dan seimbang, anak-anak bisa tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya di hadapan peserta.

Ia juga menyebutkan bahwa MBG memberi dampak luas bagi masyarakat. Selain memperbaiki kualitas gizi, program ini melibatkan pelaku UMKM lokal sebagai penyedia makanan, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian.

Sementara itu, Mochamad Halim menekankan bahwa perluasan program akan difokuskan ke wilayah-wilayah yang masih rawan gizi dan stunting.

Baca Juga :  Mengatasi Stres dalam Ujian Strategi Efektif untuk Sukses Akademis

Pemerintah, katanya, tengah menyusun strategi distribusi anggaran agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat akar rumput.

Data World Bank 2024 turut memperkuat argumen program MBG.

Studi lembaga tersebut menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi secara rutin terbukti meningkatkan kehadiran siswa di sekolah serta menurunkan angka malnutrisi secara signifikan.

Setiap paket makanan MBG disusun secara cermat, berisi kombinasi protein hewani, karbohidrat, sayuran, buah segar, serta susu atau produk olahannya semua disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak sekolah.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang tumbuh dalam kekurangan gizi. Generasi hebat harus dibangun dari perut yang sehat,” pungkas Ashabul.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi multisektor, program MBG diharapkan menjadi batu loncatan besar menuju generasi emas Indonesia yang sehat, tangguh, dan unggul di masa depan.

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Pelayanan RS Bahagia Makassar Dikeluhkan, Pasien Diduga Kesulitan Dapat Obat

25 Juni 2025 - 19:56 WITA

Rektor UNSA Tekankan Pentingnya Etika ke Calon Advokat di Kegiatan PKPA Angkatan XVII

11 Mei 2025 - 23:13 WITA

Unsa Makassar Gelar Dialog Dominus Litis Dalam RUU KUHP, Ini Harapan Rektor Prof Melantik

11 Mei 2025 - 23:03 WITA

Kaprodi dan Mahasiswa S3 Sosiologi Gelar Konsolidasi Persiapan Taksonomi di Sinjai

24 Februari 2025 - 22:56 WITA

Gelar PKM, Dosen Unsa Makassar Tumbuhkan Sadar Wisata ke Siswa SMP Negeri 4 Takalar

17 Februari 2025 - 20:20 WITA

Unsa Makassar dan Dinas Pariwisata Takalar Lakukan Penandatanganan Kerjasama

17 Februari 2025 - 17:32 WITA

Trending di Edukasi