Gagal Total! Disdukcapil Sinjai Dikecam, Plt. DPP HIPPMAS Desak Kadis Segera Dicopot
PUNGGAWANEWS, SINJAI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai kembali menunjukkan wajah buruk pelayanan publik. Dalam waktu berdekatan, dua peristiwa yang mencoreng institusi tersebut memicu kemarahan publik dan memunculkan desakan tegas agar Kepala Disdukcapil segera dicopot dari jabatannya.
Pertama, publik dikejutkan oleh beredarnya foto seorang pasien perempuan yang sedang terbaring di ranjang RSUD Sinjai, masih tertancap infus, namun tetap dipaksa menjalani perekaman e-KTP oleh sejumlah petugas Disdukcapil. Tindakan ini dinilai mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan menunjukkan arogansi birokrasi terhadap warga dalam kondisi rentan.
Tak lama berselang, layanan pencetakan e-KTP di kantor Disdukcapil juga lumpuh total. Warga mengeluhkan terhentinya pencetakan karena kehabisan tinta sejak sepekan sebelum Iduladha 1446 H. Banyak pemohon terpaksa pulang dengan tangan kosong tanpa kepastian kapan dokumen kependudukan mereka bisa selesai.
Kondisi ini membuat masyarakat geram, karena kebutuhan identitas kependudukan adalah hak dasar warga yang tidak boleh terabaikan.
Plt. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (DPP HIPPMAS Sinjai), Iksan Bil Nasari Patoppoi, menyatakan kemarahan atas bobroknya manajemen pelayanan di Disdukcapil Sinjai. Ia secara tegas meminta Bupati mencopot Kepala Disdukcapil karena telah gagal menjalankan tugas dan merugikan masyarakat luas.
“Ini bukan sekadar soal tinta atau prosedur, tapi ini soal kegagalan manajemen dan hilangnya rasa kemanusiaan dalam pelayanan. Dua kejadian ini cukup jadi bukti bahwa Kepala Disdukcapil tidak layak lagi memimpin,” tegas Iksan.
“Kami minta Bupati segera bertindak. Jangan biarkan institusi pelayanan publik dijalankan secara semrawut dan menyakiti rakyat kecil. Ini bentuk kelalaian yang tidak bisa ditolerir,” tambahnya.
Menurut Iksan, pelayanan kependudukan adalah urusan strategis yang menyangkut berbagai hak sipil warga, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan.
“Jika pelayanan seburuk ini terus dibiarkan, maka kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah akan hancur. Copot Kadisnya sekarang, sebelum kerusakan bertambah besar,” tutup Iksan.
Desakan ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, sebagai sinyal bahwa pembenahan total di tubuh Disdukcapil Sinjai sudah menjadi kebutuhan mendesak