Luwu Timur, Sulawesi Selatan – Fenomena antrian panjang di sejumlah SPBU Kabupaten Luwu Timur kembali menjadi perhatian publik. Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama jenis Pertalite dan Solar, menjadi salah satu faktor pemicu antrian panjang yang berlangsung setiap hari.
Masyarakat Luwu Timur mengeluhkan panjangnya antrian di SPBU, yang tidak hanya merepotkan tetapi juga merugikan mereka yang membutuhkan BBM untuk kegiatan sehari-hari. Di tengah antrian panjang ini, muncul dugaan bahwa oknum mafia BBM melakukan transaksi ilegal dengan modus pengisian berulang kali menggunakan motor Thunder dan mobil Panther.
Dugaan keterlibatan oknum pegawai SPBU dalam praktik ilegal ini semakin memperkeruh suasana. Masyarakat merasa bahwa aparat penegak hukum, khususnya Polres Luwu Timur, belum serius menangani kasus ini meskipun banyak laporan dan bukti yang disampaikan melalui media sosial.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, merespons keresahan masyarakat ini dengan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terlibat dalam praktik ilegal dan akan menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM. “Kami tidak akan terlibat dalam praktik ilegal dan akan menindak oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM,” tegas Kapolda Sulsel.
DPP Gerakan Perjuangan Aktivis Mahasiswa (DPP GPAM) Sulsel mengapresiasi sikap tegas Kapolda Sulsel dan mendesak agar Kasat Reskrim dan Kanit Tipiter Polres Luwu Timur dicopot karena diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas mafia BBM ilegal.
Ridwan, Jendral Lapangan DPP GPAM Sulsel, menyatakan bahwa fenomena antrian panjang di SPBU Luwu Timur sudah berlangsung lama dan para oknum mafia BBM sangat terang-terangan memperlihatkan aksinya seakan-akan mereka kebal hukum. “Masyarakat sudah sangat kesal dengan situasi ini dan kami mendesak Kapolda Sulsel untuk segera mengambil tindakan tegas,” kata Ridwan.
*Tuntutan DPP GPAM Sulsel:*
- *Pencopotan Kasat Reskrim dan Kanit Tipiter*: DPP GPAM Sulsel mendesak Kapolda Sulsel untuk segera mencopot pejabat yang diduga melakukan pembiaran terhadap aktivitas mafia BBM ilegal.
- *Penindakan terhadap Mafia BBM*: Polda Sulsel diminta untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal ini, termasuk mereka yang bekerja sama dengan pegawai SPBU.
- *Transparansi dan Akuntabilitas*: DPP GPAM Sulsel menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini, serta memastikan bahwa masyarakat tidak lagi dirugikan oleh praktik mafia BBM ilegal.
Dengan sikap tegas Kapolda Sulsel dan desakan dari DPP GPAM Sulsel, diharapkan kasus mafia BBM ilegal di Luwu Timur dapat segera ditangani dengan serius dan transparan. Masyarakat Luwu Timur berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan praktik ilegal ini dapat dihentikan.