Menu

Mode Gelap
AMPERA Desak Kejati Sulsel Periksa Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng Demo jilid V Ampera : Dugaan korupsi pengadaan bibit sukun dan nangka madu di Bantaeng Rekom Gerindra Ke Husniah Talenrang dan Darmawangsyah Muin Dosen dan Mahasiswa Muhammadiyah Bulukumba Dapat Beasiswa Baznas dan PP Muhammadiyah Airdrop $NASDUCK Peluang Emas Mendapatkan Token Gratis di Dunia Kripto

Hukum & Kriminal · 5 Sep 2024 WITA ·

Demo jilid V Ampera : Dugaan korupsi pengadaan bibit sukun dan nangka madu di Bantaeng


 Demo jilid V  Ampera : Dugaan korupsi pengadaan bibit sukun dan nangka madu di Bantaeng Perbesar

Makassar –  Demo jilid V Ampera , Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (05/9/24) sekira pukul 13.00 Wita.

 

Aksi ini adalah aksi unjuk rasa yang kelima (V) kali menyoroti dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proyek pengadaan bibit nangka madu dan sukun di Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng, yang dikerjakan oleh CV. Fortuna.

 

Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera), dalam semangat yang membara, melangkah ke depan gerbang Kejati Sulsel. Mereka datang bukan sekadar untuk menyuarakan protes, tetapi untuk menyampaikan harapan rakyat yang mulai memudar oleh bayangan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang ditengarai menyelimuti proyek pengadaan bibit nangka madu dan sukun di Kabupaten Bantaeng.

 

Proyek dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar ini, yang awalnya diproyeksikan untuk menjadi cahaya harapan bagi para petani dan penjaga kelestarian alam, kini justru menimbulkan kekhawatiran. Di balik ambisi mulia itu, terselip dugaan kelicikan yang merusak niat baik. Ampera menuding, bibit yang seharusnya menjadi simbol kehidupan, terindikasi dugaan adanya kolusi antara CV. Fortuna dan segelintir oknum pemerintah yang haus akan kuasa.

 

“Kami tidak datang hanya untuk berteriak, tetapi untuk menuntut transparansi dan keadilan. Ada aroma busuk korupsi yang harus diungkap,” seru Romi, wajahnya menyiratkan keteguhan hati.

Baca Juga :  Jambret Viral di Makassar Ditangkap, Motif Demi Menikah Kedua Kalinya

 

Desas-desus beredar, bahwa perusahaan pemenang tender tidak memiliki rekam jejak yang cukup. Namun, kejanggalan demi kejanggalan tak menghentikan langkah mereka untuk tetap dinobatkan sebagai pemenang. Ampera percaya, ada tangan-tangan kotor yang bermain di balik layar.

 

Di balik aksi yang penuh semangat itu,  Demo jilid V Ampera bersumpah akan terus mengawal kasus ini hingga terang benderang.

“Keadilan tidak boleh menjadi korban keserakahan, rakyat tidak boleh dikorbankan,” ujar Romi lagi, suaranya seperti dentuman yang menggema di tengah hiruk-pikuk jalanan.

 

Menanggapi aksi ini, Soetarmo S.H, Kasipenkum Kejati Sulsel, tampil ke depan, menenangkan gelombang kemarahan yang mulai membara. Dengan suara lembut namun tegas, ia menemui perwakilan Ampera untuk menerima aspirasi mereka.

 

“Kejati Sulsel akan melakukan investigasi penuh. Terkait pengadaan bibit nangka dan sukun di dinas pertanian Bantaeng, kami akan membentuk tim untuk turun kelapangan mengingat per hari ini berkas perkara yang dilaporkan teman sudah ditandatangani pimpinan per hari ini. Ucap Soetarmi SH, Pelayanan publik tetap berjalan dengan baik, dan kami akan mengungkap kebenaran.”

 

Di akhir aksi, ketika matahari mulai meredup di ufuk barat, aksi ini mungkin akan berakhir, tetapi semangat Ampera tidak akan padam. Mereka, seperti api yang menyala di kegelapan, akan terus berjuang sampai keadilan itu sendiri hadir menyambut mereka dengan tangan terbuka.

Baca Juga :  Pemprov Sulsel Berikan Bantuan Keuangan Mitigasi Banjir Rp10 M Pemkot Makassar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain Ikuti saluran PHINISICE SULSEL di [ WhatsApp  ]

Artikel ini telah dibaca 24 kali

Baca Lainnya

Narapidana Rutan Makassar Berhasil Kabur, Dengan Merusak Terali Sel dan Memanjat Pagar

16 September 2024 - 21:23 WITA

Wanita di Gowa Kena Tipu Perekrutan CPNS, Laporan Bertahun-tahun Mandek di Polisi

11 September 2024 - 08:00 WITA

Edarkan Sabu Bungkusan Permen, Lima Pemuda di Makassar Ditangkap

11 September 2024 - 00:38 WITA

Penanganan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Koko Jhon Disebut Tidak Profesional dan Banyak Kejanggalan

11 September 2024 - 00:28 WITA

AMPERA Desak Kejati Sulsel Periksa Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng

8 September 2024 - 20:01 WITA

Viral Oknum Berseragam Loreng Diduga Lakukan Teror di Rumah Pengurus Gerindra Makassar, Hingga Acungkan Senjata Api

5 September 2024 - 06:18 WITA

Viral Oknum Berseragam Loreng
Trending di Hukum & Kriminal